Bisnis.com, JAKARTA - Program vaksinasi yang digencarkan pemerintah sejak awal tahun ditambah larangan mudik lebaran diyakini bakal mendorong trafik pengunjung mal di kota-kota besar.
Analis Mirae Asset Sekuritas Christine Natasya menjelaskan pada awal tahun ini trafik kunjungan ke pusat perbelanjaan sudah sangat membaik dibandingkan tahun lalu.
“Di Jakarta sudah lumayan naik terutama di mal-mal menengah ke atas. Mostly mereka ke tempat makan, kalau peritel fasion masih belum,” kata Christine kepada Bisnis, Rabu (14/4/2021).
Christine menyebut program vaksinasi yang dilakukan sejak awal tahun menjadi salah satu pendorong keyakinan masyarakat untuk kembali ke mal. Selain itu, pembatasan sosial tahun ini yang tidak seketat 2020 juga menjadi alasan masyarakat untuk keluar rumah.
Adapun, pemulihan trafik kunjungan ke mal dinilai akan membawa efek positif langsung ke peritel. Sementara bagi emiten properti yang mengelola mal belum akan langsung merasakan manfaat kenaikan trafik karena saat ini masih banyak yang memberikan diskon sewa.
“Untuk emiten properti mereka masih memberi diskon ya walaupun sudah ada pemulihan. Keduanya [peritel dan pengelola mal] akan diuntungkan oleh perbaikan trafik ini,” imbuh Christine.
Baca Juga
Namun, perlu diingat bahwa peritel saat ini juga bersaing dengan e-commerce. Kompetitivitas ini memang sudah terjadi sejak sebelum pandemi, tetapi kini menjadi semakin ketat karena masyarakat mulai terbiasa untuk berbelanja secara daring.
Mirae Asset Sekuritas pun masih merekomendasikan saham MAPI karena bisnis makanan dan minumannya cukup bergeliat menutupi kelesuan toko pakaiannya.
Selain itu, Christine juga menyebut saham RALS patut dicermati apabila mampu membukukan pendapatan senilai Rp2 triliun pada momen lebaran nanti.