Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kurang dari 10 Menit, Saham Nusa Palapa (NPGF) Langsung Kena ARA

Dalam kurang dari 10 menit perdagangan Rabu (14/3/2021) dibuka, saham NPGF langsung terkena auto reject atas (ARA) dengan naik 35 persen atau 35 poin ke level Rp135, setelah 5 kali transaksi.
PT Nusa Palapa Gemilang Tbk. (NPGF) resmi mencatatkan perdana sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (14/4/2021).
PT Nusa Palapa Gemilang Tbk. (NPGF) resmi mencatatkan perdana sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (14/4/2021).

Bisnis.com, JAKARTA - Resmi tercatat di bursa, saham PT Nusa Palapa Gemilang Tbk. (NPGF) langsung terkena auto reject atas (ARA) kurang dari 10 menit perdagangan dibuka.

Perusahaan asal Sidoarjo, Jawa Timur tersebut resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) setelah Penawaran Umum Perdana Saham atau Initial Public Offering (IPO) dengan melepas sebanyak 648.047.200 saham baru dan meraih pendanaan sebesar Rp64,8 miliar.

Dalam kurang dari 10 menit perdagangan Rabu (14/3/2021) dibuka, saham NPGF langsung terkena auto reject atas (ARA) dengan naik 35 persen atau 35 poin ke level Rp135, setelah 5 kali transaksi. Adapun, kapitalisasi pasarnya mencapai Rp437,43 miliar.

Emiten yang bergerak di bidang Produksi, Pemasaran dan Perdagangan Pupuk Buatan ini akan memanfaatkan dana hasil IPO untuk pengembangan usahanya.

Perseroan akan menerima dana segar dari IPO sebesar Rp64,8 miliar dimana dana yang diperoleh Perseroan tersebut sebanyak 82 persen akan digunakan untuk untuk akuisisi lahan, 17 persen akan digunakan untuk pelunasan pembelian mesin produksi, dan sisanya akan digunakan untuk modal kerja Perseroan yaitu pembelian bahan baku produksi.

Emiten bersandi NPGF ini menjadi perusahaan tercatat ke-15 pada 2021 dan ke-728 di BEI sampai saat ini.

Direktur Utama Nusa Palapa Gemilang Uus Sudianto menjelaskan langkah Perseroan untuk melantai di bursa melalui IPO adalah bagian dari strategi memperbesar kapasitas pendanaan Perseroan serta demi meningkatkan tata kelola agar menjadi lebih baik lagi di masa yang akan datang.

"Kinerja perseroan sampai dengan September 2020 telah mencatatkan pertumbuhan pendapatan yang positif kendati pandemi Covid-19 telah merebak secara global. Perseroan tetap optimis bahwa prospek usaha yang dijalankan saat ini masih akan positif di masa-masa yang akan datang," paparnya, Rabu (14/4/2021).

Lebih lanjut Uus mengatakan kinerja positif ditunjukkan dari pertumbuhan permintaan pupuk NPK dari perkebunan kelapa sawit sebagai imbas dari membaiknya harga CPO internasional.

Di sisi lain, seiring menyentuh ARA saham NPGF, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat perdagangan hari ini, Rabu (14/4/2021).

Pada awal perdagangan pukul 09.00 WIB, IHSG menguat 0,62 persen menjadi 5.964,03 Tren tersebut berlangsung hingga beberapa menit setelahnya dan terpantau naik 0,77 persen ke 5.973,07.

Terpantau 183 saham menguat, 66 saham koreksi, dan 162 saham stagnan. Kapitalisasi pasar pada awal perdagangan tercatat sebesar Rp7.090 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper