Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Bisnis-27 ditutup di zona merah dengan pelemahan 2,72% ke posisi 561,17 pada perdagangan akhir pekan, Jumat (26/4/2024). Saham INTP hingga TLKM kompak longsor berjamaah pada hari ini.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) pukul 16.00 WIB, indeks hasil kerja sama BEI dengan Bisnis Indonesia ini bergerak di zona merah dengan rentang 561,17 hingga 575,62. Dari 27 konstituen, tidak ada saham yang parkir di zona hijau, sedangkan 2 saham stagnan dan 25 saham sisanya longsor berjamaah.
Saham PT Ciputra Development Tbk. (CTRA) terpantau stagnan di level Rp1.160 per saham. Disusul PT XL Axiata Tbk. (EXCL) yang stagnan di posisi Rp2.380 per saham.
Selanjutnya, saham PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) turun 0,33% ke Rp7.600 per saham, diikuti PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) yang melemah 0,33% ke Rp3.030 per saham.
Kemudian, saham PT United Tractors Tbk. (UNTR) melemah 0,41% ke level Rp24.150 per saham. Disusul PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) 0,76% ke posisi Rp2.600.
Saham PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk. (MTEL) juga melemah 0,85%, disusul PT Indosat Tbk. (ISAT) yang turun 0,89% ke Rp11.100 per saham.
Baca Juga
Adapun, saham yang mengalami penurunan terdalam yaitu PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA) yang melemah 7,78% ke level Rp1.600 per saham. Diikuti PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. (INKP) turun 6,99% ke level Rp8.975 per saham.
Sejalan dengan pelemahan Indeks Bisnis-27, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ambrol ke posisi 7.036,07 pada Jumat (26/4/2024). Saham big caps perbankan yakni BBRI, BMRI, BBNI, dan BBCA kompak mengalami penurunan.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG ambles 1,67% atau 119,22 poin ke 7.036,07. Sepanjang hari ini, IHSG dibuka di posisi 7.137,93 dan sempat mencapai level tertingginya di 7.149,25.
Tercatat, sebanyak 167 saham menguat, 434 saham menurun, dan 326 saham bergerak di tempat. Adapun kapitalisasi pasar atau market cap berada pada level Rp11.754 triliun.
----------
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.