Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) masih berpotensi menguat terbatas pada perdagangan esok hari, Kamis (15/4/2021).
Adapun pada perdagangan hari ini, Rabu (14/4/2021), IHSG ditutup menguat 2,07 persen atau 122,84 poin ke level 6.050,28. Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak dalam kisaran 5.962,32-6.050,28.
Sebanyak 306 saham menguat, 189 saham melemah, sedangkan 225 saham lainnya stagnan. Total transaksi hari ini mencapai 15,5 miliar saham dengan nilai Rp10,18 triliun.
Saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) ditutup melonjak 4,75 persen ke level Rp31.425 per saham dan menjadi pendorong utama penguatan IHSG hari ini. Kemudian, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk . (BBRI) ditutup naik 4,57 persen ke level Rp4.350.
Investor asing mencatatkan beli bersih atau net sell mencapai Rp1 triliun. Saham BBCA menjadi yang paling banyak diburu investor dengan total net buy Rp309 miliar.
Sementara itu, seluruh 11 indeks sektoral dalam klasifikasi IDX-IC ditutup menguat, dipimpin sektor industri yang naik 2,31 persen dan sektor barang dasar yang menguat 2,08 persen.
Baca Juga
Menyusul setelahnya, sektor barang konsumer siklikal juga menguat 1,48 persen, kemudian sektor infrastruktur menguat 1,39 persen.
CEO Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan pola gerak IHSG terlihat tengah mengalami teknikal rebound setelah melemah dalam beberapa waktu sebelumnya.
“Pergerakan IHSG akan diwarnai oleh rilis data perekonomian neraca perdagangan yang disinyalir masih berada dalam kondisi stabil, sehingga hal ini tentunya dapat meningkatkan kepercayaan investor terhadap pasar modal Indonesia,” tulis William dalam riset yang diterima Bisnis, Rabu (14/4/2021).
William memperkirakan IHSG berpotensi menguat terbatas dengan rentang pergerakan di level 5.827 – 6.123 esok hari.
Adapun saham-saham yang dapat dicermati pada perdagangan esok hari antara lain BBCA, GGRM, ITMG, SMGR, CTRA, ASII, AALI, dan BBRI.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.