Bisnis.com, JAKARTA - Emiten media, PT Global Mediacom Tbk., mencatatkan total pengguna di seluruh lini bisnisnya mencapai 200 juta userbase.
Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo mengatakan bahwa pencapaian total pengguna tersebut termasuk baik di media berbasis digital maupun televisi konvensional.
Hal itu menjadi bukti perhatian dan loyalitas publik sehingga perseroan memiliki dominasi kuat dan terus berpotensi menjadi pemimpin pasar.
“Basis konsumen konten terbagi dua, pertama, yang secara tradisional, yakni berkumpul bersama keluarga menonton televisi di rumah. Kedua, konsumen anak muda, yang saat ini sangat bergantung pada gadget,” ujar Hary dikutip dari keterangan resminya, Selasa (13/4/2021).
Dia menjelaskan jumlah generasi muda yang sangat besar di Indonesia, maka bergerak ke digital bagi perseroan merupakan suatu keniscayaan.
"Kalau anak muda maunya lewat gadget, makanya kami bersyukur basis viewer kami itu dua-duanya bisa didapat, bukan saja family based, tapi juga anak muda," kata Hary.
Adapun, rincian pengguna dari emiten berkode saham BMTR itu adalah, dari lini bisnis Pay TV MNC Group yang memiliki 8,7 juta pelanggan berbayar, di mana bertambah 300.000 pelanggan setiap bulannya.
Kedua, OTT MNC Group, yaitu Vision+ telah memiliki 33 juta Monthly Active User (MAU), sehingga menjadi OTT Subscription Video on Demand (SVOD) nomor 1 di Tanah Air.
Ketiga, super apps RCTI+ saat ini memiliki 29 juta MAU, sehingga RCTI+ menduduki peringkat ke-1 dari OTT Audio Video on Demand (AVOD). Keempat, YouTube MNC Group yang juga diikuti oleh lebih dari 130 juta subscribers.
Kelima, Facebook dan TikTok MNC Group diikuti oleh lebih dari 100 juta pengikut (followers). Keenam, Portal Userbase MNC Group memiliki 75 juta MAU yang menjadi basis dari Okezone, sindonews, iNews, celebrities.id dan IDXChannel.com.
Ketujuh, televisi terestrial MNC Group (free-to-air/FTA), yaitu RCTI MNCTV, GTV dan iNews memiliki basis penonton nasional di atas 50 persen dari seluruh pangsa penonton (audience share) saat primetime.
Hal ini, lanjutnya, menyokong roadmap dan strategi peningkatan pendapatan perseroan, yaitu dari 4 stasiun televisi nasional (free-to-air /FTA), produksi konten dan bisnis digital, media sosial dan portal.