Bisnis.com, JAKARTA — Pertumbuhan segmen syariah di pasar modal Indonesia diproyeksi terus meningkat setiap tahun. Bahkan, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menargetkan proporsi investor syariah bisa mencapai 10 persen dari total investor di Tanah Air.
Kepala Divisi Pasar Modal Syariah BEI Irwan Abdalloh mengungkapkan, jumlah investor syariah terus membukukan pertumbuhan setiap tahun. Bahkan, sejak tahun 2016 hingga akhir Februari 2021, jumlah investor syariah tumbuh 647 persen. (Lihat gambar)
“Per akhir Februari 2021 sudah ada 91.703 investor syariah, ini cuma yang daftar melalui SOTS. Jadi rata-rata pertumbuhan setiap tahunnya 65 persen,” katanya dalam sesi diskusi Edukasi Wartawan “1 Dekade Kebangkitan Pasar Modal Syariah” yang diadakan secara daring, Rabu (7/4/2021).
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Hasan Fawzi mengaku optimistis pertumbuhan investor syariah akan terus tinggi karena saat ini proporsinya masih sangat kecil dibandingkan dengan investor konvensional.
Hasan menyebut saat ini proporsi investor syariah terhadap total investor keseluruhan baru sekitar 4,5 persen. Pun, dia menargetkan investor syariah bisa tumbuh setidaknya 30 persen setiap tahunnya.
Baca Juga
"Kita ingin dari waktu ke waktu ini meningkat, mudah-mudahan suatu saat nanti ada di tingkat minimum 10 persen dibanding total investor,” katanya.
Sementara itu, pertumbuhan pesat juga diharapkan terjadi dari sisi emiten. Adapun, saat ini 59 persen atau 434 dari total saham yang tercatat di BEI sudah mendapatkan label saham syariah.
Hasan mengharapkan jumlah saham yang bisa masuk dalam ketgori saham syariah dapat terus bertambah seiring waktu demi meningkatkan inklusivitas pasar modal karena dia menilai semakin besar saham syariah maka segemn pasar modal bisa semakin besar pula.
“Kenapa? Karena pasar modal syariah bukan jadi yang eksklusif tapi ini inklusif. Investor umum bisa berinvestasi, di luar itu investor saham syariah bisa berinvestasi juga. Itu kenapa kita sebaiknya sebanyak mungkin masuk ke dalam daftar efek syariah,” pungkas Hasan.