Bisnis.com, JAKARTA - Emiten konsumer PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. membukukan kenaikan laba sebesar 6,53 persen pada 2020.
Berdasarkan laporan keuangan per Desember 2021, emiten dengan kode saham ULTJ ini membukukan pendapatan senilai Rp5,96 triliun. Realisasi itu turun 6,22 persen dibandingkan raihan pada tahun sebelumnya Rp6,22 triliun.
Penurunan sejumlah beban mampu mengangkat laba perseroan sebesar 6,53 persen year-on-year (yoy) menjadi Rp1,09 triliun dari sebelumnya Rp1,03 triliun.
Dilihat dari kontributor penjualan, pendapatan utama ULTJ masih berasal dari penjualan minuman senilai Rp6,45 triliun. Namun, realisasi itu melemah 3,73 persen dibandingkan 2019 yang senilai Rp6,70 triliun.
Di sisi lain, ekspor minuman ULTJ justru naik 5,89 persen menjadi Rp12,95 miliar dari sebelumnya Rp12,23 miliar.
Sedangkan penjualan makanan di pasar domestik mengalami penurunan 16,76 persen yoy menjadi Rp108,59 miliar dan ekspor turun lebih dalam lagi 75,09 persen menjadi Rp2,83 miliar.
Baca Juga
Dari sisi total aset, Ultrajaya membukukan kenaikan 32,47 persen yoy menjadi Rp8,75 triliun pada akhir 2020. Adapun, liabilitas perseroan membengkak 316,71 persen menjadi Rp3,97 triliun dari sebelumnya Rp953,28 miliar sedangkan ekuitas turun 15,44 persen menjadi Rp4,78 triliun.