Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dividen Menciut, Saham Bukit Asam (PTBA) Lesu

PTBA terpantau melemah 1,57 persen atau 40 poin ke level Rp2.500 per saham pada pukul 10.50 WIB
Proses mobilisasi batu bara dari ketinggian 15 meter - 20 meter di Anjungan Tambang Air Laya yang disediakan PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) / Tim Jelajah Komoditas Bisnis Indonesia
Proses mobilisasi batu bara dari ketinggian 15 meter - 20 meter di Anjungan Tambang Air Laya yang disediakan PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) / Tim Jelajah Komoditas Bisnis Indonesia

Bisnis.com, JAKARTA – Saham emiten pertambangan batu bara, PT Bukit Asam Tbk., bergerak di zona merah pada perdagangan hari ini, Selasa (6/4/2021), setelah keputusan pembagian dividen perseroan.

Berdasarkan data RTI, emiten dengan kode saham PTBA ini terpantau melemah 1,57 persen atau 40 poin ke level Rp2.500 per saham pada pukul 10.50 WIB, setelah diperdagangkan dalam kisaran Rp2.440-Rp2.540.

Total volume perdagangan hari ini mencapai 28,92 juta saham dengan nilai Rp72,34 miliar. Adapun kapitalisasi pasar PTBA mencapai Rp28.80 triliun.

Pelemahan saham PTBA berbanding terbalik dengan kinerja indeks harga saham gabungan (IHSG) yang menguat. Indeks komposit terpantau naik 0,3 persen atau 17,79 poin ke level 5.988,07 pada puklu 10.51 WIB.

Sebelumnya, perseroan memutuskan membagikan dividen sebesar Rp835 miliar untuk tahun buku 2020. Hal tersebut diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) untuk tahun buku 2020 yang digelar Senin (5/4/2021).

Sekretaris Perusahaan PT Bukit Asam Tbk. Apollonius Andwie C. mengatakan bahwa perseroan akan membagikan dividen dengan payout ratio (DPR) 35 persen.

“Dividen untuk tahun buku 2020 itu dibagikan 35 persen daripada laba bersih Rp2,4 triliun, atau sebesar Rp835 miliar,” ujar Apollo saat konferensi pers RUPST, Senin (5/4/2021).

Pada 2020, emiten pelat merah berkode efek PTBA itu mengalami penurunan kinerja. PTBA mencetak penurunan laba bersih 41,17 persen menjadi Rp2,38 triliun, sedangkan pendapatan melemah 20,48 persen ke posisi Rp17,32 triliun.

Adapun, DPR PTBA untuk tahun buku 2020 menyusut dibandingkan dengan DPR perseroan untuk tahun buku 2019. DPR kali ini pun menjadi pertama kalinya bagi PTBA menebar dividen dengan payout ratio di bawah 50 persen dalam dua tahun terakhir.

PTBA membagikan dividen Rp3,65 triliun untuk kinerja tahun buku 2019, atau setara dengan 90 persen dari total laba bersih yang mencapai Rp4,05 triliun.

Sebagai informasi, DPR perseroan untuk kinerja tahun buku 2019 naik dari tahun sebelumnya. Tercatat, PTBA membagikan dividen 75 persen dari total laba 2018.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper