Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PTBA Kejar Target Kapasitas Produksi Capai 50 Juta Ton

Direktur Utama Bukit Asam Suryo Eko Hadianto mengatakan PTBA akan mengejar target produksi hingga 50 juta ton agar dapat mendongkrak kinerja untuk mendukung program penghiliran.
Proses mobilisasi batu bara dari ketinggian 15 meter - 20 meter di Anjungan Tambang Air Laya yang disediakan PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) / Tim Jelajah Komoditas Bisnis Indonesia
Proses mobilisasi batu bara dari ketinggian 15 meter - 20 meter di Anjungan Tambang Air Laya yang disediakan PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) / Tim Jelajah Komoditas Bisnis Indonesia

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten pertambangan batu bara, PT Bukit Asam Tbk., mengejar target produksi 50 juta ton atau program PTBA Emas.

Direktur Utama Bukit Asam Suryo Eko Hadianto mengatakan bahwa perseroan akan mengejar target produksi hingga 50 juta ton sehingga dapat mendongkrak kinerja untuk mendukung program penghiliran.

“Pengembangan penghiliran itu membutuhkan pendanaan yang cukup besar, kami akan lakukan dengan mendongkrak kapasitas existing segera menuju PTBA Emas, atau produksi 50 juta ton dalam waktu dekat bisa segera tercapai,” ujar Suryo saat konferensi pers, Senin (5/4/2021).

Suryo menjelaskan bahwa jika target produksi tersebut dapat segera tercapai maka perseroan berpotensi mengeruk dana segar lebih banyak sehingga dapat menarik pendanaan besar dari luar lainnya.

Untuk diketahui, emiten berkode saham PTBA itu tengah mengembangkan proyek gasifikasi batu bara menjadi Dimethyl Ether (DME). Proyek itu nantinya akan berlokasi di Tanjung Enim, Sumatera Selatan dengan target operasi pada kuartal II/2024.

Total investasi proyek itu mencapai US$2,1 miliar dan bekerja sama dengan Air Products dan PT Pertamina yang bertindak sebagai offtaker.

Direktur Pengembangan Usaha Bukit Asam Fuad Iskandar mengatakan bahwa target produksi 50 juta ton tersebut masih realistis seiring dengan sejumlah proyek penambahan kapasitas angkutan perseroan yang masih berjalan.

Peningkatan kapasitas angkutan itu antara lain di Kertapati yang nantinya akan menghasilkan 7 juta ton per tahun, dan proyek Tarahan I yang ditingkatkan menjadi 25 juta per tahun

“Dari itu [dua proyek itu] sudah 32 juta ton, dan 18 juta ton sisanya untuk capai 50 juta ton, akan kami tambah 20 juta ton per tahun dari proyek Kramasan yang akan rampung pada 2024, sehingga tampaknya total kapasitas bisa melebihi 50 juta ton per tahun,” ujar Fuad.

Adapun, Fuad menjelaskan bahwa kapasitas produksi PTBA hingga saat ini masih berada di kisaran 34 juta ton per tahun.

Pada 2021, PTBA menargetkan kenaikan volume produksi batu bara menjadi 29,5 juta ton dibandingkan dengan target tahun sebelumnya sebesar dari 24,8 juta ton.

Perseroan juga menargetkan kenaikan penjualan batu bara dari 26,1 juta ton pada 2020 menjadi 30,7 juta ton pada 2021.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Finna U. Ulfah
Editor : Ropesta Sitorus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper