Bisnis.com, JAKARTA — Penggalangan dana di pasar modal melalui skema penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO) dinilai bakal membawa banyak keuntungan bagi perusahaan rintisan, termasuk termasuk perusahaan teknologi financial (fintech).
Komisaris Bursa Efek Indonesia Pandu Sjahrir menuturkan, lebih banyak sisi positif bagi perusahaan teknologi yang melakukan IPO, salah satu yang utama adalah diversifikasi sumber pendanaan, yang mana dana segar dari pasar modal dapat meningkatkan performa kinerja perusahaan.
“Selain company performance, company image juga terbantu. Ini juga bagus buat retention employee dan tentu saja dari sisi likuiditas. Ini penting baik dari sisi investor, owner, maupun employee,” katanya dalam sesi diskusi virtual Akselerasi Pertumbuhan perusahaan Fintech Melalui pasar Modal Indonesia dengan IPO Rabu (31/3/2021).
Pandu menambahkan, perubahan status perusahaan menjadi perusahaan publik juga akan mereduksi potensi konflik kepentingan pemilik perusahaan dan meningkatkan tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance/GCG).
Tak hanya itu, dengan melantai di bursa, Pandu menyebut perusahaan akan memiliki benefit fiskal seperti diskon pajak khusus emiten. Pun, berbagai keuntungan seperti kemitraan strategis dan potensi keberlangsungan usaha yang lebih terjamin.
“Belum lagi valuasi yang optimal, baik untuk company maupun founder,” pungkas Pandu.
Baca Juga
Untuk menarik para perusahaan teknologi, startup, termasuk fintech ke pasar modal, Pandu menyatakan Bursa terus menggodok dan melakukan berbagai penyesuaian khususnya dari sisi regulasi.
Dalam kesempatan yang sama, Deputy Secretary General Aftech sekaligus CIO Investree Diky Wijaya mengatakan percepatan digitalisasi di berbagai sektor yang didorong oleh pandemi Covid-19 turut berdampak pada pertumbuhan perusahaan-perusahaan rintisan atau startup termasuk perusahaan fintech.
Sebagai dampaknya, kata Diky, hal tersebut memberikan peluang bagi fintech dan startup untuk terus meningkatkan inovasi digital dan meningkatkan pertumbuhan dan daya saing perusahaannya.
“Tentunya salah satu upaya yang dapat ditempuh oleh fintch startup adalah dengan memperkuat permodalan, salah satunya melalui IPO,” katanya.
Dia menuturkan, adanya IPO ini akan mendorong dan meningkatkan masuknya permodalan ke fintech startup dari modal investor dalam negeri apalagi selama setahun belakangan pertumbuhan investor domestik sangat pesat.
“Ini perkembangan yang disambut sangat baik oleh kami karena pada umumnya pembiayaan di fintech didominasi investor luar negeri,” pungkasnya.