Bisnis.com, JAKARTA - Emiten telekomunikasi PT Xl Axiata Tbk. (EXCL) menyelesaikan transaksi jual beli 161 aset menara ke PT DHOST Telekomunikasi Nusantara.
Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, manajemen EXCL menyebutkan pada 31 Maret 2021, perseroan menyelesaikan transaksi jual beli termasuk pengalihan atas 161 aset infrastruktur telekomunikasi ke DHOST.
Nilai jual beli yang telah diselesaikan atas transaksi ini adalah Rp137,6 miliar. Setelah berpindah kepemikan, aset infrastruktur tersebut tidak lagi dicatatkan sebagai aset XL Axiata.
Sebelumnya, XL Axiata juga mendapatkan dana segar senilai Rp4,05 triliun setelah mendivestasikan 2.782 menara pada tahun lalu.
Emiten berkode saham EXCL itu melakukan penjualan kepada dua emiten yakni PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR) dan PT Centratama Telekomunikasi Indonesia Tbk. (CENT).
Berdasarkan prospektus yang diterbitkan oleh perseroan, penjualan membukukan hasil Rp4,05 triliun atau 21 persen dari ekuitas perseroan per 31 Desember 2019.
Baca Juga
Kendati telah dilepas, namun ketiga pihak melakukan perjanjian bahwa pemenang tender akan menjadikan EXCL sebagai penyewa utama di menara-menara itu. Adapun jangka waktu penyewaan akan berlangsung selama 10 tahun ke depan.
Emiten yang telah melantai sejak 2005 itu melepas menara dengan alasan fokus utama perseroan adalah untuk mengembangkan dan meningkatkan pertumbuhan bisnis utama yakni layanan seluler dan mobile internet.
“Dalam upaya meningkatkan fokus Perseroan pada bisnis utamanya serta melakukan optimalisasi biaya-biaya yang terkait dengan pengelolaan dan pemeliharaan menara telekomunikasi serta prasarana pendukung operasional lainnya, maka Perseroan memutuskan untuk melakukan Transaksi ini,” sebut manajemen pada Selasa (11/2).
EXCL menargetkan tanggal penyelesaian transaksi akan berakhir sebelum 30 Juni 2020.
Baru-baru ini, emiten telekomunikasi PT Indosat Tbk. merampungkan kesepakatan penjualan 4.200 menara ke PT EPID Menara AssetCo (Edge Point Indonesia) senilai US$750 juta atau sekitar Rp10,8 triliun pada 30 Maret 2021.
Edge Point Indonesia dinyatakan sebagai pemenang tender dari lelang menara ISAT. Transaksi ini diharapkan rampung pada kuartal II/2021 dengan tunduk pada persyaratan umum.
Selanjutnya, ISAT akan meminta restu dari pemegang saham lewat Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang rencananya diselenggarakan pada 6 Mei 2021.