Bisnis.com, JAKARTA — Setelah tiga hari beruntun mengalami koreksi dalam, indeks harga saham gabungan (IHSG) diperkirakan bakal rebound pada perdagangan terakhir pekan ini, Kamis (31/3/2021)
Sebelumnya, pada penutupan perdagangan Rabu (31/3/2021) indeks komposit parkir di level 5985,52 setelah terkoreksi 85,92 poin atau 1,42 persen dibandingkan penutupan sebelumnya.
Tak hanya IHSG, bursa saham Asia ditutup mayoritas melemah. Indeks Nikkei (-0.86%), TOPIX (-1.21%), HangSeng (-0.70%) dan CSI300 (-0.91%) turut merespon kekhawatiran mengenai perputaran aset dan mengingkatnya biaya pinjaman disaat imbal hasil obligasi naik.
Adapun, saham-saham di sektor Industri Dasar (-2.76 persen) dan Keuangan (-2,28 persen) ditutup melemah lebih dari dua persen menjadi penekan IHSG hingga akhir sesi perdagangan. Di sisi lain, investor asing tercatat net sell sebesar Rp1,11 triliun.
Head of Research Equity Technical Analyst Lanjar Nafi mengatakan pergerakan IHSG dibayangi aksi teror dan musibah kebakaran yang terjadi di Indonesia akhir-akhir ini, sehingga mengurangi kepercayaan investor asing.
“Selain itu investor mencari aman pada saham-saham yang telah memiliki tingkat performa yang tinggi sejak akhir tahun lalu dari rebalancing portofolio institusi kuartal pertama tahun 2021,” katanya dalam riset harian, yang dikutip Bisnis, Rabu (31/2/2021)
Baca Juga
Untuk pergerakan di awal bulan ini, Lanjar menuturkan secara teknikal IHSG membentuk candlestick dengan shadow low yang cukup panjang memberikan indikasi whipsaw di level support lower bollinger bands dan support pivot fibonacci 61,8 persen.
“Indikator stochastic terkonsolidasi pada area dekat oversold dengan MACD yang bergerak undervalue. Sehingga secara teknikal IHSG berpotensi bergerak mencoba rebound diawal bulan dengan support resistance 5967-6063,” tuturnya.
Dengan kondisi demikian, Lanjar menyebut saham-saham yang dapat dicermati secara teknikal di antaranya AKRA, ANTM, HMSP, PTPP, WSKT, WTON.