Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jelang Peresmian Indonesia Battery Corporation (IBC), INCO Diborong Asing

Kementerian BUMN dijadwalkan untuk meresmikan pendirian Indonesia Battery Corporation (IBC) pada Jumat (26/3/2021) sore nanti pukul 15.30 WIB.
Pekerja mengeluarkan biji nikel dari tanur dalam proses furnace di smelter PT. Vale Indonesia di Sorowako, Luwu Timur, Sulawesi Selatan, Sabtu (30/3/2019)./ANTARA-Basri Marzuki
Pekerja mengeluarkan biji nikel dari tanur dalam proses furnace di smelter PT. Vale Indonesia di Sorowako, Luwu Timur, Sulawesi Selatan, Sabtu (30/3/2019)./ANTARA-Basri Marzuki

Bisnis.com, JAKARTA - Saham emiten pertambangan mineral, PT Vale Indonesia Tbk., diborong investor asing menjelang peresmian holding BUMN untuk industri baterai kendaraan listrik atau Indonesia Battery Corporation.

Berdasarkan data Bloomberg, pada penutupan perdagangan sesi I Jumat (26/3/2021), harga saham Vale Indonesia (INCO) parkir di level Rp4.630 per saham, naik 6,19 persen.

Total transaksi perdagangan INCO mencapai Rp231,1 miliar. Investor asing tercatat memborong INCO dengan nilai net buy mencapai Rp40,43 miliar.

Data transaksi broker menunjukkan nilai transaksi terbesar terjadi melalui PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia dengan nilai transaksi beli Rp600,67 miliar dan transaksi jual Rp642,12 miliar.

Untuk diketahui, Kementerian BUMN dijadwalkan untuk meresmikan pendirian Indonesia Battery Corporation (IBC) pada Jumat (26/3/2021) sore nanti pukul 15.30 WIB.

IBC nantinya akan terdiri atas konsorsium 4 BUMN yaitu MIND ID, PT Pertamina, PT PLN, dan PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM).
Adapun, saat ini MIND ID menggenggam 20 persen atas saham INCO.

Sebelumnya, Staf Khusus Kementerian BUMN Arya Sinulingga mengatakan bahwa nantinya setelah holding baterai kendaraan listrik terbentuk, akan ada banyak perusahaan joint venture (JV) yang akan dibentuk dari segala lini bisnis.

"Ini JV holding baterai dengan Antam, precussor dan katoda ini JV holding dengan Pertamina misalnya, kemudian nanti juga battery cell dan battery pack ini JV holding baterai dengan Pertamina dan PLN. Kemudian ESS assembling itu adalah JV antara holding baterai dengan PLN misalnya, kemudian untuk recycling itu JV holding baterai dengan Pertamina," ungkapnya, beberapa waktu lalu.

Sementara itu, Ketua Tim Kerja Percepatan Pengembangan V Battery Agus Tjahjana mengatakan bahwa investasi yang akan dikeluarkan IBC sangat tergantung dengan kapasitas baterai yang akan dibuat.

Untuk di hulu, pihaknya akan membuat sekitar 195 gigawatt/hour dengan sekitar 150.000 nikel per tahun dalam dua tahap. Pada tahap awal perusahaan akan membuat baterai dengan kapasitas 30 GW per hour yang akan direalisasikan pada 2026-2030. Setelah itu, kapasitas akan ditingkatkan menjadi 140 GW/hour atau sekitar 70 persen dari 195 GW/hour.

"Berarti nanti sisanya di ekspor dalam belum cell, investasinya US$13 miliar. Nah, kalau bisa sampai 140 GW/hour atau 70 persen dari 195 GW/hour itu hampir mencapai US$17 miliar, tentu investasi bersama," ujarnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper