Bisnis.com, JAKARTA — Relaksasi pajak hingga penetapan suku bunga China akan menjadi katalis yang mempengaruhi pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) pada Senin (22/3/3021).
Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan menjelaskan bahwa IHSG menguat 0,13 persen ke level 6.356,16 pada akhir sesi Jumat (19/3/2021). Sektor saham konsumer dengan kenaikan 2,47 persen dan sektor saham industri dasar 0,99 persen menjadi motor pergerakan.
“IHSG ditutup menguat terbatas di tengah pelemahan bursa global akibat kekhawatiran akan naiknya yield obligasi AS dan kekhawatiran baru akan Covid-19 di Eropa,” ujarnya dalam riset yang dikutip, Minggu (21/3/2021).
Dia memprediksi IHSG menguat pada sesi Senin (22/3/2021). Level support 1 6.323 dan support 2 6.290 serta resistance 1 6.372 dan resistance 2 6.388.
“Secara teknikal, indikator stokastik bergerak melebar setelah membentuk goldencross mengindikasikan penguatan,” tuturnya.
Dennies memprediksi pergerakan IHSG didukung sentimen dari dalam negeri terkait relaksasi pajak beberapa sektor. Investor juga akan mencermati penetapan suku bunga China.
Adapun, Artha Sekuritas memberikan rekomendasi hold untuk saham RALS, KRAS, INDY, dan CTRA. Rekomendasika sell diberikan untuk saham WIKA.