Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Incar Dividen Mandiri (BMRI), Catat Jadwal Cum Date Pekan Depan

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) akan menebar dividen 60 persen dari laba bersih 2020 atau sekitar Rp10,27 triliun.
Gedung Bank Mandiri/bankmandiri.co.id
Gedung Bank Mandiri/bankmandiri.co.id

Bisnis.com, JAKARTA — Pelaksanaan pembagian dividen PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) akan memasuki periode cum date.

Berdasarkan data di laman PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Minggu (21/3/2021), cum date atau tanggal terakhir bagi investor yang ingin membeli saham dan mendapatkan hak dividen Bank Manir di pasar reguler dan negosiasi pada Selasa (23/3/2021). Selanjutnya, cum date di pasar tunai jatuh pada Kamis (25/3/2021).

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Bank Mandiri pekan lalu menyetujui besaran 60 persen dari laba bersih 2020 atau sekitar Rp10,27 triliun sebagai dividen yang akan dibagikan kepada pemegang saham.

Dengan memperhitungkan komposisi saham merah putih yang sebesar 60 persen, maka Bank Mandiri akan menyetorkan dividen sekitar Rp6,16 triliun ke kas negara. Sisa 40 persen dari laba bersih tahun lalu akan menjadi laba ditahan.

Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengatakan besaran dividen tersebut sangat in line dengan komitmen manajemen untuk bisa berkontibusi secara optimal kepada negara serta keinginan untuk menjadi mitra finansial utama pilihan nasabah, salah satunya dengan layanan digital banking yang handal dan simpel.

"Hal ini juga mengindikasikan dukungan yang kuat dari pemegang saham kepada management untuk mengakselerasi rencana ekspansi digital banking perseroan,” katanya.

Darmawan menyebut emiten berkode saham BMRI itu cukup optimis dengan ekspansi digital yang tengah dijalankan karena akan mendukung implementasi fungsi intermediasi yang menjadi core bisnis perseroan. Menurutnya, perseroan telah mengembangkan layanan dan produk perbankan terbaik yang mampu memenuhi berbagai kebutuhan nasabah korporasi dan retail.

"Sejauh ini, kami cukup optimis bahwa industri perbankan pada tahun pandemi ini akan mencatat pembalikan pertumbuhan bisnis menjadi positif yang didorong oleh berbagai stimulus pemerintah dan regulator untuk meningkatkan konsumsi rumah tangga, serta perkembangan program vaksinasi dan tren penurunan kasus positif Covid-19 di Tanah Air akhir-akhir ini,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : M. Richard
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper