Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Meski Tak Seramai Pendahulunya, Penjualan SR014 di Midis Lampaui Target

SR014 merupakan surat berharga negara (SBN) ritel kedua yang diterbitkan pemerintah tahun ini. Sebelumnya, pada Februari lalu pemerintah menerbitkan seri ORI019 yang mencetak rekor pemesanan SBN ritel secara daring Rp26 triliun.
Sukuk Ritel 014 dengan kupon 5,47 persen/ Instagram.
Sukuk Ritel 014 dengan kupon 5,47 persen/ Instagram.

Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah mitra distribusi menyebut penjualan sukuk ritel seri SR014 melampaui target, meski tak seramai seri pendahulunya.

Berdasarkan data dari salah satu mitra distribusi daring pada Rabu (17/3/2021) sesaat sebelum penutupan masa penawaran pukul 10.00, total penjualan SR014 telah menyentuh Rp16,74 triliun atau 99,99 persen dari target Rp16,75 triliun.

Adapun target awal yang dipatok pemerintah sebesar Rp5 triliun, yang kemudian dinaikkan secara berkala menjadi Rp6 triliun, Rp10 triliun, Rp13 triliun, Rp15 triliun, hingga terakhir di posisi Rp16,75 triliun.

SR014 merupakan surat berharga negara (SBN) ritel kedua yang diterbitkan pemerintah tahun ini. Sebelumnya, pada Februari lalu pemerintah menerbitkan seri ORI019 yang mencetak rekor pemesanan SBN ritel secara daring Rp26 triliun.

Sebagai perbandingan lain, sukuk ritel terakhir yang diterbitkan yakni SR013, mampu membukukan total pemesanan Rp25,67 triliun, sekaligus memecahkan rekor tertinggi pemesanan sukuk ritel secara daring.

Dari sisi kupon, SR014 menawarkan kupon paling rendah sepanjang sejarah penerbitan SBN yakni 5,47 persen. Sementara itu ORI019 memiliki kupon 5,57 persen dan SR013 memiliki kupon 6,05 persen.

EVP Head of Wealth Management & Premier Banking Commonwealth Bank Ivan Jaya mengatakan penjualan SR014 di Commonwealth Bank sendiri terbilang cukup baik melewati komitmen kepada Kementerian Keuangan, meskipun masih lebih rendah dibandingkan ORI.

“Melihat pencapaian yang melebihi target dapat disimpulkan bahwa antusiasme investor retail masih cukup tinggi walaupun pencapaiannya lebih rendah dibandingkan ORI,” kata Ivan tanpa memerinci jumlahnya, Rabu (17/3/2021)

Lebih lanjut dia mengatakan daya tarik yang mendorong penjualan SR014 hingga oversubscribed di antaranya adalah kondisi suku bunga rendah yang membuat produk lainnya seperti deposito menawarkan hasil yang lebih rendah dibandingkan SR014.

Selain itu, outlook inflasi yang berpotensi naik, juga membuat risiko obligasi tenor panjang meningkat sehingga investor lebih memilih durasi obligasi yang lebih pendek seperti SR014 sebagai pilihan investasi.

“Pembelian SR014 juga tergolong mudah karena bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja, seperti contoh di Bank Commonwealth, nasabah dapat melakukan pembelian secara online melalui aplikasi Commbank SmartWealth,” tuturnya.

Senada, Chief Research and Business Development Officer PT Bareksa Portal Investasi (Bareksa) Ni Putu Kurniasari mengatakan penjualan sukuk ritel seri SR014 di midis daring tersebut mencapai target yang ditetapkan.

“[Tren di Bareksa melebihi target] seperti data nasional, tapi memang penjualan ini lebih rendah dari SR013,” tuturnya.

Ni Putu menilai hal tersebut wajar karena secara kupon yang ditawarkan SR014 memang lebih rendah dibanding seri sebelumnya. Namun, secara umum menurutnya respons investor masih positif dalam menyambut SR014 terlihat dari penjualan yang melebihi target.

“Antusiasme masih baik, karena investor melihat suku bunga BI rendah saat ini,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper