Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dapat Pernyataan Efektif OJK, Simak Jadwal Rights Issue Rp1,6 Triliun BRMS

BRMS akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 22,9 miliar saham biasa seri b dari portepel bernilai nominal Rp50 dengan harga pelaksanaan Rp70 per saham.
Fasilitas pengolahan bijih emas PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS)./Istimewa
Fasilitas pengolahan bijih emas PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS)./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten pertambangan mineral grup Bakrie, PT Bumi Resources Minerals Tbk., siap menggelar aksi penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue dengan total dana yang dihimpun mencapai Rp1,6 triliun.

Direktur Utama Bumi Resources Minerals Suseno Kramadibrata mengatakan bahwa perseroan telah mendapatkan pernyataan efektif atas pendaftaran rights issue dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

“Jadwal rights issue antara lain, cum date 26 Maret 2021 untuk pasar reguler dan negosiasi dan 30 Maret 2021 untuk pasar tunai,” tulis Suseno seperti dikutip dari keterangan resminya, Kamis (18/3/2021).

Selain itu, ex-date untuk pasar reguler dan negosiasi pada 29 Maret 2021, ex date untuk pasar tunai pada 31 Maret 2021, dan recording date 30 Maret 2021.

Adapun periode pelaksanaan rights issue pada 1 -9 April 2021 dan periode pelaksanaan waran 6-29 Oktober 2021.

Untuk diketahui, emiten berkode saham BRMS itu akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 22,9 miliar saham biasa seri b dari portepel bernilai nominal Rp50 dengan harga pelaksanaan Rp70 per saham. Dengan demikian, perseroan berpotensi menghimpun dana segar mencapai Rp1,6 triliun.

Setiap pemilik 400 saham BRMS saat ini, memiliki hak untuk membeli 129 saham baru yang diterbitkan.

Per 26 Februari 2021, porsi kepemilikan saham BRMS terdiri atas 20,07 persen oleh First Financial Company Limited, sebesar 20,82 persen oleh Wexler Capital Pte, sebesar 8,83 persen oleh PT Bumi Resources Tbk. (BUMI), 6,8 persen oleh PT Bio-fuel Indo Sumatra, 7,04 persen Fountain City Investment Ltd., dan sebesar 36,44 persen oleh publik.

Bersamaan dengan rights issue, BRMS juga akan melaksanakan Waran dengan ketentuan setiap 250 saham baru yang diterbitkan dalam rights issue tersebut melekat 267 Waran.

Di sisi lain, perseroan telah mengantongi dua pembeli siaga dalam aksi rights issue tersebut. Pembeli siaga pertama, Hartman International Pte. Ltd, bersedia membeli sebanyak-banyaknya 6,22 miliar lembar saham baru yang diterbitkan atau setara 27 persen.

Sementara itu, pembeli siaga kedua bersedia membeli sebanyak-banyaknya 16,68 miliar lembar saham baru yang diterbitkan atau setara 73 persen.  Adapun, BRMS belum menyebutkan detail pembeli siaga kedua dalam rights issue ini.

Dana hasil rights issue itu akan digunakan pembangunan pabrik pengolahan bijih emas dengan kapasitas 4.000 ton per hari sebesar US$48 juta, pekerjaan pengeboran di 4 prospek emas untuk menambah jumlah cadangan dan sumber daya bijih di Palu sebesar US$23 juta, pekerjaan pengeboran di 2 prospek emas untuk menambah jumlah cadangan dan sumber daya bijih di Gorontalo sebesar US$5,25 juta.

Selain itu juga digunakan pelunasan tagihan Perusahaan dan unit usahanya, termasuk diantaranya, persiapan pelaksanaan konstruksi dan pengoperasian pabrik pertama dengan kapasitas 500 ton per hari di Palu yang telah beroperasi sejak Februari 2020 sebesar US$29 juta, sedangkan sisanya akan digunakan untuk pembiayaan modal kerja untuk kegiatan operasional Perusahaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper