Bisnis.com, JAKARTA - Saham emiten pertambangan mineral, PT Bumi Resources Minerals Tbk., melaju kencang seiring dengan adanya tambahan pembeli siaga atau standby buyer gelaran aksi penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD).
Adapun, dari aksi rights issue, anak usaha PT PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) itu dapat meraih total mencapai Rp1,6 triliun.
Pada perdagangan Kamis (17/12/2020), saham BRMS naik 30,3 persen atau 20 poin menjadi Rp86. Sepanjang pagi ini, saham BRMS bergerak di rentang Rp67 - Rp88.
Total transaksi mencapai Rp121,82 miliar. Kapitalisasi pasar BRMS sejumlah Rp6,11 triliun dengan valuasi price to earning ratio (PER) 115,3 kali.
Sepanjang 2020, saham BRMS naik 65,38 persen. Sepekan terakhir harga juga menguat 40,98 persen.
Direktur sekaligus Investor Relations Bumi Resources Minerals Herwin W. Hidayat menyampaikan beberapa syarat dan ketentuan terbaru dari rencana aksi rights issue perseroan yang rencananya akan digelar pada Januari 2021.
Baca Juga
Emiten berkode saham BRMS itu telah mengantongi dua pembeli siaga yang telah bersedia untuk membeli saham-saham yang diterbitkan dalam transaksi right issue apabila para pemegang saham terkait tidak menggunakan haknya.
Sebelumnya, BRMS hanya mengantongi satu nama standby buyer, yaitu Hartman International Pte. Ltd yang akan mengambil sebanyak-banyaknya 6,22 miliar saham dengan harga pelaksanaan yang sama.
“Pembeli siaga pertama bersedia membeli sebanyak-banyaknya 6,22 miliar lembar saham baru yang diterbitkan atau 27 persen dan Pembeli siaga kedua bersedia membeli sebanyak-banyaknya 16,68 miliar lembar saham baru yang diterbitkan atau setara 73 persen,” tulis Herwin seperti dikutip dari keterangan resminya, Rabu (16/12/2020).
Kendati demikian, BRMS belum menyebutkan detail pembeli siaga kedua dalam rights issue ini.
Selain itu, BRMS juga memperbarui ketentuan waran dalam aksi right issue kali ini, yaitu setiap 250 saham baru yang diterbitkan dalam right issue tersebut melekat 267 Waran. Adapun, sebelumnya, setiap 250 saham baru yang diterbitkan dalam right issue melekat 270 Waran.
Periode pelaksanaan Waran juga diubah menjadi berlaku sejak 28 Juli sampai 30 September 2021 dari ebelumnya, sejak 28 Juli 2021 sampai 26 Januari 2024
Untuk diketahui, dalam gelaran right issue itu BRMS akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 22,9 miliar saham biasa seri b dari portepel bernilai nominal Rp50 dengan harga pelaksanaan Rp70 per saham. Dengan demikian, perseroan berpotensi menghimpun dana segar mencapai Rp1,6 triliun.
BRMS mengumumkan cum rights di pasar reguler dan negosiasi pada 22 Januari 2021. Selanjutnya, cum rights di pasar tunai 26 Januari 2021. Sementara itu, recording date HMETD berlangsung pada 26 Januari 2021 dan distribusi pada 27 Januari 2021.