Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mantap! Saham-Saham Big Caps Ini Diborong Investor Asing Pekan Lalu

Sejumlah saham big caps menjadi incaran investor asing pada perdagangan pekan lalu.
Pekerja melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (1/2/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pekerja melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (1/2/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) masih mampu menguat sepanjang perdagangan pekan lalu meskipun bergerak fluktuatif setiap harinya.

IHSG menguat 0,27 persen pada perdagangan 1-5 Maret 2021 ke level 6.258,75 pada penutupan perdagangan Jumat (5/3/2021), dibandingkan dengan penutupan perdagangan pekan lalu yang berada pada level 6.241,8.

Sekretaris Perusahaan Bursa Efek Indonesia Yulianto Aji Sardono menyampaikan kapitalisasi pasar mengalami peningkatan 0,05 persen sepanjang perdagangan pekan pertama Maret menjadi Rp7.352,21 triliun dari Rp7.355,58 triliun pada pekan sebelumnya.

“Perubahan sebesar 14,41 persen terjadi pada rata-rata nilai transaksi harian sepekan menjadi Rp14,216 triliun, dibandingkan pekan sebelumnya yaitu sebesar Rp16,610 triliun,” papar Yulianto dalam siaran pers yang diterima Bisnis, Jumat (5/3/2021).

Sementara itu, rata-rata volume transaksi harian pekan ini turun 0,74 persen menjadi 22,015 miliar saham dari 22,180 miliar saham pada pekan lalu. Di sisi lain, rata-rata frekuensi transaksi harian bursa selama sepekan naik 0,85 persen menjadi 1.408.070 kali transaksi.

Investor asing melakukan aksi jual bersih atai net sell sebesar Rp153,76 di pasar reguler pekan lalu. Sedangkan sepanjang tahun 2021 investor asing mencatatkan beli bersih sebesar Rp14,209 triliun.

Di sisi lain, sejumlah saham berkapitalisasi jumbo atau big caps menjadi incaran investor asing pekan lalu.

Berikut ini sejumlah saham tercatat paling banyak diborong dan dilepas oleh investor asing di pasar reguler pada perdagangan pekan lalu:

5 saham top net buy 1-5 Maret 2021
SahamNet BuyPergerakan

BBRI

Rp241,9 miliar

-1,24%

BMRI

Rp165,4 miliar

-1,52%

KLBF

Rp111,6 miliar

+2,30%

TLKM

Rp98,9 miliar

-4,87%

BBTN

Rp93 miliar

-0,94%

5 saham top net sell 1-5 Maret 2021
SahamNet SellPergerakan

ICBP

Rp137,5 miliar

-1,16%

GGRM

Rp113,1 miliar

0%

INCO

Rp99,9 miliar

-15,23%

ASII

Rp89,4 miliar

-1,79%

ADRO

-80,3 miliar

-0,42%

Untuk perdagangan hari ini, Direktur PT Anugerah Mega Investama Hans Kwee mengatakan pasar saham berpotensi rebound, salah satunya didorong oleh pengesahan stimulus yang diajukan Joe Biden kepada Senat AS.

Sinyal ini kian kuat apalagi di akhir pekan pasar Wall Street menguat menyusul tren kenaikan yield obligasi pemerintah AS yang mulai tertahan.

Tercatat, yield US Treasury tenor 10 tahun melemah ke level 1,55 persen setelah sempat menyentuh posisi di atas level 1,6 persen.

“Turunnya yield US Treasury di akhir pekan dari level tertinggi, ditambah harapan paket stimulus fiskal jumbo USA membuat pasar saham di perkirakan akan menguat di awal pekan ini,” tulis Hans dalam publikasinya yang dikutip pada, Minggu (7/3/2021).

Di sisi lain, Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang mengatakan IHSG masih berpotensi menguat, meskipun dibayangi  sejumlah sentimen negatif.

Selain ancaman dari kenaikan imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun, katalis negatif juga ada dari kondisi sosial dan politik di dalam negeri yang diperkirakan akan memanas menyusul terjadinya perebutan kekuasaan di tubuh Partai Demokrat.

Ia memaparkan, aksi saling klaim kekuasaan ini akan menimbulkan kekhawatiran terjadinya konflik fisik baik vertikal maupun horisontal di seluruh wilayah Indonesia. Padahal selama ini Indonesia sedang dalam keadaan yang aman, damai dan sentosa.

“Namun, karena syahwat politik ingin berkuasa konflik fisik tersebut berpotensi terjadi,” jelasnya.

pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper