Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penjualan Batu Bara Moncer, Saham UNTR Naik Diborong Asing

Saham UNTR menjadi yang paling banyak diborong investor asing dengan net buy Rp77,9 miliar. Padahal, di seluruh pasar investor asing cenderung melakukan aksi jual dengan net sell Rp163,78 miliar.
Kegiatan operasional PT Pamapersada Nusantara, anak usaha PT United Tractors Tbk. yang bergerak di bidang kontraktor pertambangan./unitedtractors.
Kegiatan operasional PT Pamapersada Nusantara, anak usaha PT United Tractors Tbk. yang bergerak di bidang kontraktor pertambangan./unitedtractors.

Bisnis.com, JAKARTA - Saham entitas Grup Astra di bidang pertambangan, PT United Tractors Tbk. (UNTR) menjadi yang paling banyak diborong asing hari ini sesi I perdagangan.

Pada sesi I perdagangan Senin (8/3/2021), saham UNTR naik 5,96 persen atau 1.300 poin menjadi Rp23.100. Total transaksi sahamnya mencapai Rp153,5 miliar.

Saham UNTR menjadi yang paling banyak diborong investor asing dengan net buy Rp77,9 miliar. Padahal, di seluruh pasar investor asing cenderung melakukan aksi jual dengan net sell Rp163,78 miliar, sehingga menekan IHSG.

Kapitalisasi pasar UNTR mencapai Rp86,17 triliun dengan price to earning ratio (PER) 14,35 kali. Sepanjang 2021, saham UNTR masih melesu 13,16 persen.

Sementara itu, United Tractors melaporkan volume penjualan batu bara pada bulan pertama 2021 sebesar 1,61 juta ton.

Berdasarkan laporan bulanan perseroan, pencapaian penjualan melalui anak usaha PT Tuah Turangga Agung itu berhasil naik pesat 114,7 persen dibandingkan dengan realisasi penjualan Januari 2020 sebesar 752.000 ton.

Dari total itu, sebanyak 1,22 juta ton merupakan penjualan batu bara thermal, sedangkan sebanyak 386.000 ton penjualan coking coal atau batu bara dengan kalori yang lebih tinggi.

Sementara itu, untuk kinerja kontraktor pertambangan batu bara perseroan melalui entitas usaha PT Pamapersada Nusantara telah memproduksi 8,2 juta ton dengan overburden removal sebesar 56,9 juta bcm pada Januari 2021.

Capaian itu turun dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yaitu produksi sebesar 9,5 juta ton dengan overburden removal sebesar 9,5 juta bcm.

Untuk sektor penjualan alat berat, emiten berkode saham UNTR itu membukukan penjualan alat berat sebanyak 215 unit pada 2020, turun 14,34 persen dibandingkan dengan volume penjualan pada Januari 2020 sebanyak 251 unit.

Di sisi lain, melalui entitas anak usahanya, PT Agincourt Resources, penjualan emas UNTR pada bulan pertama tahun ini hanya sebesar 35.500 gold equivalent ounces (GEOs), turun tipis 1,9 persen daripada capaian periode yang sama tahun lalu sebesar 36.200 GEOs.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Finna U. Ulfah
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper