Bisnis.com, JAKARTA — Jumlah investor baru surat berharga negara ikut menanjak seiring tren peningkatan investor pasar modal selama beberapa waktu belakangan.
Berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) Jumlah invetor surat berharga negara (SBN) per akhir Februari 2021 mencapai 497.064 investor, naik 7,97 persen dari posisi akhir 2020 yang sebanyak 460.372 investor.
Realiasasi penambahan investor baru SBN sepanjang 2020 tersebut juga tumbuh signifikan, yakni naik 45,57 persen dibandingkan jumlah investor per akhir 2019 yang sebanyak 316,263 investor.
Secara keseluruhan, jumlah investor pasar modal meningkat pesat selama beberapa waktu belakangan. Per akhir Februari 2021, jumlah investor pasar modal telah mencapai 4,51 juta investor atau tumbuh 16,35 persen dari posisi akhir 2020 hanya dalam tempo dua bulan.
Pun, per akhir 2020 jumlah investor pasar modal yang tercatat sebesar 3,88 juta investor, meningkat 56,21 persen dari posisi akhir tahun 2019 yang sebanyak 2,48 juta investor.
Jika dilihat dari demografi, investor pasar modal saat ini didominasi oleh investor yang berusia di bawah 30 tahun yakni sebanyak 57,02 persen, diikuti investor berusia 31-40 tahun sebanyak 22,01 persen.
Artinya, sebanyak 79,03 persen dari total investor di pasar modal adalah investor kalangan muda. Sementara itu, investor berusia 41-50 tahun memiliki porsi sebanyak 11,24 persen, 51-60 tahun 6,01 persen, dan di atas 60 tahun 3,72 persen.
Pasar Modal Ramai, Jumlah Investor Surat Utang Ikut Terdongkrak
Realiasasi penambahan investor baru SBN sepanjang 2020 tersebut juga tumbuh signifikan, yakni naik 45,57 persen dibandingkan jumlah investor per akhir 2019 yang sebanyak 316,263 investor.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Dhiany Nadya Utami
Editor : Hadijah Alaydrus
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
1 jam yang lalu
Taruhan Besar di Saham Adaro Minerals (ADMR)
5 jam yang lalu