Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sempat Menguat, Rupiah Akhirnya Ditutup Melemah

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS bergerak antiklimaks pada perdagangan hari ini, Kamis (4/3/2021).
Pegawai menunjukan uang dolar dan rupiah di Jakarta, Senin (15/2/2021). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pegawai menunjukan uang dolar dan rupiah di Jakarta, Senin (15/2/2021). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup melemah pada perdagangan Kamis (4/3/2021).

Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melemah 21,5 poin atau 0,15 persen ke level Rp14.266. Indeks dolar di sisi lain menguat 0,13 persen ke level 91,062.

Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi dalam laporannya menjelaskan, pergerakan nilai rupiah dipengaruhi oleh pemulihan ekonomi AS yang terus berjalan. Hal tersebut diungkapkan The Federal Reserve (The Fed) dalam laporannya, Beige Book.

Presiden Fed Chicago Charles Evans juga mengatakan, kenaikan pesat imbal hasil obligasi AS (US Treasury) mencerminkan perbaikan dalam ekonomi. Investor juga tengah menunggu pidato Ketua Fed Jerome Powell pada Wall Street Journal Jobs Summit, untuk panduan kebijakan moneter Fed di masa depan.

Perhatian investor utamanya akan tertuju pada komentar The Fed terhadap aksi jual US Treasury baru-baru ini serta setiap perubahan dalam penilaian Powell terhadap ekonomi menjelang pertemuan Fed berikutnya pada 17 Maret.

Kekhawatiran bahwa pengeluaran pemerintah yang sangat besar untuk mendukung ekonomi global dapat meningkatkan inflasi mengakibatkan aksi jual besar-besaran di Departemen Keuangan sejak awal 2021. Aksi jual memuncak pada imbal hasil 10 tahun yang mencapai level tertinggi dalam setahun selama tahun sebelumnya.

“Kenaikan tersebut menyebabkan saham global terhenti pada reli mereka dan dolar melemah terhadap sebagian besar mata uang. Namun, seiring ketenangan terus kembali ke pasar, tampaknya dolar kembali dalam tren naik,” jelasnya.

Dari dalam negeri, pandemi covid-19 telah membuat angka pengangguran di Indonesia mencapai 10 juta orang pada 2020. Hal tersebut juga ditambah dengan kebutuhan lapangan kerja untuk angkatan kerja baru dari generasi muda.

Pelaku pasar juga terus menanti langkah pemerintah untuk mendorong kenaikan investasi. Pasalnya, apabila Investasi tidak berjalan maka target pertumbuhan ekonomi domestik sebesar 5 persen tidak akan tercapai.

Untuk perdagangan Jumat (5/3/2021) besok, Ibrahim memprediksi nilai rupiah dibuka berfluktuasi namun ditutup menguat tipis di rentang Rp14.220 - Rp14.290

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper