Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi lebih dari 1 persen pada akhir perdagangan sesi I hari ini, Kamis (4/3/2021). Kinerja hari ini sekaligus memutus reli tiga sesi beruntung sebelumnya.
Berdasarkan data Bloomberg, IHSG ditutup melemah 1,35 persen ke level 6.290. Posisi tersebut tidak terpaut jauh dari penutupan sesi I yang mana IHSG juga terkoreksi 1,37 persen level 6.289,23.
Di akhir perdagangan, sebanyak 163 saham stagnan, 314 saham melemah, dan 154 saham menguat. Total transaksi perdagangan mencapai 27,54 miliar senilai Rp14 triliun.
IHSG sudah melemah sejak awal perdagangan. Pelemahan indeks terjadi menyusul kejatuhan Wall Street yang terseok-seok akibat kenaikan imbal hasil obligasi Amerika Serikat.
Berdasarkan data Bloomberg, IHSG dibuka melemah 0,39 persen ke level 6.355,37. Kinerja di awal perdagangan ini berpotensi memutus reli tiga sesi beruntun yang berhasil dicapai IHSG.
Di Asia, bursa saham juga kebakaran. Indeks Topix Jepang dan Kospi Korea Selatan anjlok 0,96 persen dan 0,91 persen pada pukul 09.07 WIB. Begitu juga dengan indeks CSI 300 China dan Hang Seng Hong, ambruk 1,44 persen dan 1,19 persen.
Baca Juga
Pada perdagangan kemarin, (3/3/2021), IHSG menguat tiga sesi secara beruntun setelah mencetak penguatan 0,28 persen ke level 6.376,75. Pergerakan didorong oleh sektor aneka industri dan sektor keuangan.
Analis Artha Sekuritas Dennies Christopher mengatakan IHSG kemarin ditutup menguat meskipun rentang pergerakan terbatas. Pergerakan indeks komposit juga masih minim sentimen dari dalam negeri.
Dennies memperkirakan IHSG akan kembali menguat hari ini. Secara teknikal indikator stochastic bergerak menyempit di area overbought mengindikasikan rentang penguatan mulai terbatas. IHSG diproyeksi akan bergerak pada level resistance 6.428—6.402 dan level support 6.342—6.308.
“Pergerakan masih akan minim sentimen perekonomian dari dalam negeri tapi di sisi lain ada optimisme penurunan kasus Covid-19 di Indonesia,” katanya dalam laporan riset harian, Kamis (4/3/2021).
Sementara itu, CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya menyampaikan IHSG diprediksi bergerak di dalam rentang 6.288-6.432 pada perdagangan Kamis (4/3/2021). Pergerakan IHSG hingga saat ini masih menunjukkan pola penguatan dalam jangka pendek.
"Namun, potensi penguatan IHSG terlihat sudah cukup terbatas, sehingga proyeksi koreksi wajar semakin terbuka lebar. IHSG berpotensi bergerak terbatas besok," paparnya dalam laporan riset harian, Kamis (4/3/2021).
Dia menambahkan, fluktuasi nilai tukar rupiah serta harga komoditas masih akan turut mewarnai pergerakan IHSG hingga beberapa waktu mendatang. Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS ditutup menguat 80 poin atau 0,56 persen ke level Rp14.245 pada Rabu (3/3/2021). Indeks dolar di sisi lain melemah 0,01 persen ke level 90,779.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 85,95 poin atau 1,35 persen ke level 6.290,79. Sepanjang perdagangan IHSG tertekan dan bergerak di rentang 6.270,10 hingga 6.369,41. Sebanyak 162 saham stagnan, 314 saham melemah, dan hanya 154 saham yang menguat.
Indeks Harga Saham Gabungan melemah 70,54 poin atau 1,11 persen ke level 6.306 menjelang akhir perdagangan.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) melemah 1,27 persen atau 80,87 poin ke level 6.295,90 pada pukul 13.33 WIB.
Sepanjang hari ini, IHSG bergerak dalam kisaran 6.270,11-6.369,41.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) melemah 1,37 persen atau 87,52 poin ke level 6.289,23 pada akhir perdagangan sesi I.
Sepanjang hari ini, IHSG bergerak dalam kisaran 6.270,11-6.369,41.
Indeks Harga Saham Gabungan masih melemah satu jam selepas perdagangan dibuka. IHSG melemah 0,45 persen ke posisi 6.345,89.
Indeks Harga Saham Gabungan dibuka melemah tajam 0,39 persen ke level 6.353,69.
Indeks Harga Saham Gabungan anjlok 21,38 poin atau 0,34 persen ke level 6.355,37 di sesi prapembukaan.
