Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Lanjut Reli, Saham Bank Mini Banjir Cuan, Bank Besar Diborong Asing

Saham bank mini tidak hanya melanjutkan tren penguatan. Pada perdagangan hari ini, Rabu (3/3/2021), gerbong saham bank mini yang menguat bertambah banyak.
Karyawan beraktifitas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (8/9/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha
Karyawan beraktifitas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (8/9/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup perdagangan Rabu (3/3/2021) di zona hijau, kembali menguat terbatas seperti pada perdagangan hari sebelumnya.

Berdasarkan data Bloomberg, indeks harga saham gabungan (IHSG) parkir di level 6.376,757 naik tipis 0,28 persen atau 17,55 poin. Sepanjang perdagangan IHSG bergerak di kisaran 6.334,24 hingga 6.394,45.

Investor asing tercatat membukukan transaksi beli bersih hingga Rp401,04 miliar dengan sasar aksi beli tertuju pada saham bank besar, seperti BBRI hingga Rp108,3 miliar, BBCA hingga Rp101,4 miliar, dan BMRI hingga Rp67,7 miliar.

Dari keseluruhan konstituen, sebanyak 212 saham berhasil menguat, 268 saham terkoreksi, sedangkan 160 saham lainnya terpantau stagnan.

Adapun, saham bank kecil masih mengalami kenaikan. Penguatan dipimpin oleh saham BABP yang naik 34,78 persen, diikuti saham INPC menguat 25 persen, BNBA naik 24,81 persen, dan MCOR naik 24,05 persen.

Selain itu, pelemahan indeks dipimpin oleh saham WIIM yang terkoreksi 6,78 persen, disusul oleh saham BANK turun 5,41 persen, dan saham ASRI melemah 3,17 persen.

Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta Utama menjelaskan bahwa sentimen yang berada di pasar saat ini masih membuat indeks menguat terbatas.

Dia menjelaskan bahwa pasar tampak masih menanti penetapan Senat AS dalam mengesahkan program stimulus dari Presiden AS Joe Biden dengan nilai mencapai US$1,9 triliun untuk mendukung pertumbuhan ekonomi Negeri Paman Sam itu.

“Di sisi lain, ada pengumuman US ISM Services PMI maupun US Final Services PMI yang diprediksikan terus ekspansif,”  ujar Nafan saat dihubungi Bisnis, Rabu (3/3/2021).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Finna U. Ulfah
Editor : Rivki Maulana

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper