Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jasa Marga (JSMR) Prediksi Pendapatan 2020 Turun Rp2 Triliun, Pertama Kali Sejak 1998

Pendapatan Jasa Marga turun sekitar Rp2 triliun atau 15 persen pada 2020.
Tengara Jagorawi di salah satu titik ruas jalan tol Jakarta-Bogor-Ciawi. Jalan tol Jagorawi merupakan jalan tol pertama yang dikelola oleh PT Jasa Marga (Persero) Tbk./Jasa Marga
Tengara Jagorawi di salah satu titik ruas jalan tol Jakarta-Bogor-Ciawi. Jalan tol Jagorawi merupakan jalan tol pertama yang dikelola oleh PT Jasa Marga (Persero) Tbk./Jasa Marga

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten jalan tol PT Jasa Marga Tbk. (JSMR) memperkirakan pendapatannya tergerus sepanjang 2020 akibat pandemi Covid-19. Penurunan pendapatan ini menjadi yang pertama kali sejak krisis ekonomi 1998.

Direktur Keuangan Jasa Marga Donny Arsal mengungkapkan pengumuman mengenai pendapatan masih menunggu hasil audit keuangan, sehingga pihaknya masih menanti angka pastinya. Namun, dia memastikan kuartal IV/2020 akan mendapatkan hasil lebih dari dari tiga kuartal sebelumnya.

"Pada kuartal IV/2020, kami mengharapkan lebih baik dari tiga kuartal sebelumnya. Apalagi, sejak banyaknya pengerjaan konsesi jalan tol, kami terdampak beban bunga pinjaman atau interest bearing debt to total equity [DER], kami masih melakukan penghitungan," jelasnya dalam diskusi MNC Group Investor Forum 2021, Rabu (3/3/2021).

Emiten bersandi JSMR ini masih mengharapkan hasil positif setelah terdampak pandemi Covid-19. Pendapatan JSMR jelasnya, turun berkisar Rp2 triliun atau sekitar 15 persen.

Selain itu, JSMR pada tahun yang sama tetap melakukan ekspansi dengan penambahan pinjaman untuk pengerjaan konsesi tol yang ditugaskan pemerintah. Pinjaman dan Covid-19 ini, jelasnya, tentu akan berdampak buruk terhadap kinerja.

"Pada 2020 menjadi tahun Covid-19, walaupun sempat terhantam sangat berat di kuartal I/2020, tapi dalam tahun penuh diperkirakan pendapatan kami hanya turun berkisar 15 persen, ini hal yang baik," katanya.

Selama pandemi Covid-19 pun, JSMR melakukan beberapa adaptasi dalam pekerjaan termasuk melakukan pembersihan dan penyemprotan disinfektan secara rutin. JSMR juga memberlakukan kerja dari rumah atau work from home (WFH).

Donny menyebut, walaupun pendapatan turun, dia mengharapkan bottom line atau laba bersih dapat tetap tumbuh. Pasalnya, perseroan telah melakukan sejumlah efisiensi dan pemangkasan biaya.

"Kami telah melakukan efisiensi sepanjang 2020 dan kami masih mengharapkan hasil positif pada bottom line, itu yang terbaik yang bisa dilakukan, karena dampak negatif Covid-19 cukup besar," katanya.

Dia optimistis karena dalam bisnis tol, EBITDA marjin cukup tinggi berkisar 60 hingga 65 persen. Hal ini yang membuat bisnis tol cukup berketahanan menghadapi Covid-19.

Pada 2019, pendapatan Jasa Marga mencapai Rp10,98 triliun, jika diperkirakan turun hingga Rp2 triliun, pendapatan JSMR sebelum diaudit dapat berkisar Rp9 triliun.

Adapun, sepanjang tahun, sejak krisis ekonomi 1998, pendapatan JSMR terutama dari jalan tol yang sudah matang selalu tumbuh bagaimanapun kondisi ekonominya.

Pendapatan bisnis tol JSMR pada 13 ruas tol yang sudah matang pada krisis 1998 mengalami penurunan menjadi Rp0,67 triliun dari periode 1997 sebesar Rp0,73 triliun. Namun, pada tahun selanjutnya 1999, kinerja pendapatannya langsung meningkat menjadi Rp0,74 triliun sedikit lebih tinggi dari periode sebelum krisis.

Kemudian, baru ketika pandemi Covid-19 pada 2020, JSMR memperkirakan mengalami pendapatan yang anjlok setelah terus bertumbuh sejak masa krisis ekonomi tersebut.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper