Bisnis.com, JAKARTA - Emiten entertainment hospitality PT MNC Land Tbk. menyebut pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata MNC Lido City akan memakan waktu setidaknya dua dekade.
Direktur Utama MNC Land Hary Tanoesoedibjo menjelaskan jangka waktu pengembangan MNC Lido City ini akan sangat panjang karena dibangun di atas lahan seluas 3.000 hektare.
“Timeline-nya akan sangat panjang karena ini 3.000 hektare, mungkin baru bisa selesai dalam 20 tahun,” ujar Hary Tanoe dalam Group Meeting MNC Group Investor Forum 2021, Rabu (3/3/2021).
Untuk tahun ini, emiten dengan kode saham KPIG itu akan memulai pembangunan kawasan music and arts terlebih dahulu. Kawasan ini diprioritaskan karena pembangunannya tidak memakan biaya besar dan akan segera menghasilkan didorong oleh penjualan makanan dan minuman (F&B).
Hary menyebut peletakan batu pertama atau ground breaking untuk kawasan music and arts di MNC Lido City akan dilakukan pada 10 Maret 2021.
Selanjutnya KPIG akan memproses pengerjaan Lido World Garden. Menurut Hary, taman yang terinspirasi dari Miracle Garden di Dubai ini juga akan menarik pengunjung untuk tahap awal.
Adapun, pembangunan properti seperti hotel, vila, maupun resor disebut belum akan menjadi prioritas dalam waktu dekat. Alih-alih, KPIG bakal mengembangkan lapangan golf terlebih dahulu karena ingin menangkap momen olahraga yang banyak digandrungi segala usia ini.
Pada saat bersamaan, baru-baru ini PT MNC Studios Intenational Tbk. juga sudah mulai membangun Movieland di MNC Lido City dengan estimasi belanja modal Rp300 miliar — Rp350 miliar.
Direktur Utama MNC Studios International Ella Kartika menjelaskan Movieland merupakan pusat produksi film dan drama seri. Kawasan ini merupakan bagian dari MNC Lido City di Lido, Bogor, Jawa Barat.
“Pembangunannya akan membutuhkan waktu sekitar 18 bulan hingga 24 bulan dengan estimasi nilai belanja modal sekitar Rp300 milar-Rp350 miliar,” kata Ella.
Selain mulai bergerak mengembangkan MNC Lido City, Hary mengatakan pihaknya juga meminta agar pemerintah memberikan status KEK tak hanya untuk MNC Lido City yang terletak di pegunungan. Namun, juga terus ke selatan hingga Pelabuhan Ratu yang mengarah ke Samudera Indonesia.
“Kami juga sedang meminta pemerintah untuk mengeluarkan status KEK untuk pengembangan lebih jauh ke selatan. Bukan untuk kami saja, tapi juga untuk investor lain yang mau mengerjakan proyek ini,” tutur Hary.