Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melanjutkan penguatan pada perdagangan Selasa (2/3/2021), genap setahun sejak kasus pertama Covid-19 diumumkan.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, pada perdagangan kemarin (1/3/201), IHSG parkir di level 6.338,51 setelah menguat 1,55 persen dibandingkan perdagangan akhir pekan lalu. Sebanyak 309 saham menguat, 161 menurun, dan 167 lainnya stagnan.
Kapitalisasi pasar hari ini mencapai Rp7.496,29 triliun dengan total transaksi tercatat Rp13,98 triliun. Pun, investor asing tercatat membukukan aksi beli bersih dengan nilai net foreign buy Rp65,95 miliar di seluruh pasar.
CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya menyampaikan pola pergerakan IHSG masih diwarnai oleh sentimen berita dalam negeri atas beberapa stimulus yang dapat menjadi penunjang perekonomian Indonesia.
"Selain itu, masih stabilnya kondisi perekonomian Indonesia yang terlihat dari data yang telah terlansir juga turut menjadi penopang bagi kenaikan IHSG," paparnya, Senin (1/3/2021).
Jika IHSG dapat dipertahankan di atas resisten level terdekat maka berpotensi untuk melanjutkan kenaikan jangka pendeknya. Pada Selasa (2/3/2021) IHSG berpotensi bergerak menguat dalam rentang 6.202 - 6.378.
Baca Juga
Indosurya Bersinar Sekuritas merekomendasikan sejumlah saham pilihan perdagangan hari ini, antara lain BBCA, PWON, ASII, BBNI, SMRA, KLBF, dan JSMR.
Sekadar mengingatkan, kasus pertama Covid-19 di Indonesia diungkap pada 2 Maret 2021. Hingga kemarin, jumlah kasus infeksi virus corona di Indonesia telah mencapai 1,34 juta orang. Jumlah pasien sembuh di sisi lain tercat 1,15 juta orang.
Pandemi virus corona membuat pasar saham limbung. IHSG sempat menyentuh titik nadir di 3.937 pada 23 Maret 2020. Indeks perlahan bangkit dan mulai menyentuh level 6.000 pada pertengahan Desember 2020. Adapun posisi penutupan kemarin sudah melampaui level IHSG sebelum pandemi corona.