Bisnis.com, JAKARTA - Bitcoin merosot 6,39 persen menjadi US$43.165,78 pada perdagangan Minggu (28/2/2021), tergelincir 2.944,20 dolar dari penutupan sebelumnya.
Bitcoin, mata uang kripto terbesar dan paling terkenal di dunia, telah anjlok 26 persen dari level tertinggi tahun ini di US$58.354,14 pada 21 Februari setelah bitcoin melonjak di tengah meningkatnya keyakinan bahwa mata uang digital itu akan menjadi sarana investasi dan pembayaran utama.
Dikutip dari Antara, perusahaan besar seperti Bank New York Mellon, manajer aset BlackRock Inc dan raksasa kartu kredit Mastercard Inc telah mendukung mata uang kripto tersebut. Tesla Inc, Square Inc, dan MicroStrategy Inc telah berinvestasi dalam bitcoin.
Ether, koin yang terhubung ke jaringan blockchain (sistem penyimpanan data digital yang terdiri dari banyak server) ethereum, juga melemah 8,88 persen menjadi 1.329,46 dolar AS pada Minggu (28/2/2021), kehilangan 129,57 dolar AS dari penutupan sebelumnya.
Minggu lalu, miliarder Bill Gates mengungkapkan bahwa dirinya tidak tertarik berinvestasi di Bitcoin. Menurutnya, jika seseorang ingin berinvestasi di bitcoin maka dia harus memiliki banyak uang seperti Elon Musk.
"Elon memiliki banyak uang dan dia sangat canggih, jadi saya tidak khawatir bitcoinnya akan naik atau turun secara acak. Saya pikir orang-orang yang terlibat mungkin tidak punya banyak uang untuk disisihkan. Pemikiran umum saya adalah jika Anda memiliki lebih sedikit uang daripada Elon, Anda mungkin harus berhati-hati,” kata Gates dalam sebuah wawancara dengan Bloomberg Television.
Baca Juga
Sementara itu, Menteri Keuangan AS Janet Yellen sempat mengungkapkan bahwa bitcoin adalah cara yang sangat tidak efisien untuk melakukan transaksi. Yellen juga khawatir jika bitcoin digunakan untuk transaksi ilegal.