Bisnis.com, JAKARTA - Emiten semen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. membukukan kenaikan laba pada 2020 kendati pos pendapatan tertekan. Kinerja kokoh tersebut turut memberikan sentimen positif terhadap pergerakan saham SMGR
Berdasarkan laporan keuangan tahunan 2020, emiten dengan kode saham SMGR ini mencatatkan kenaikan laba bersih sebesar 16,72 persen menjadi Rp2,79 triliun dibandingkan tahun sebelumnya Rp2,39 triliun.
Sementara pendapatan terkontraksi sebesar 12,87 persen menjadi Rp35,17 triliun di sepanjang tahun lalu dari posisi pada 2019 yang senilai Rp40,36 triliun.
Adapun, kenaikan laba terjadi karena perseroan menekan sejumlah beban seperti beban penjualan, beban umum dan administrasi, hingga beban keuangan.
Dari sisi perincian pemasukan, penjualan dari semen pada 2020 tercatat Rp29,02 triliun atau turun 12,43 persen dari sebelumnya Rp33,14 triliun. Semen masih menjadi kontributor utama pendapatan SMGR dengan porsi sebesar 82,51 persen.
Namun demikian, penjualan kantong semen mengalami peningkatan sebesar 13,22 persen menjadi Rp75,36 miliar dari pencapaian pada 2019 senilai Rp66,56 miliar.
Baca Juga
Selanjutnya penjualan terak pada tahun lalu tercatat Rp2,89 triliun atau turun 6,06 persen dari sebelumnya Rp3,08 triliun. Begitu pula penjualan beton jadi dan siap pakai anjlok 41,62 persen menjadi Rp1,82 triliun dari sebelumnya Rp3,12 triliun.
Di sisi lain, penjualan lain-lain dari SMGR melesat 48,19 persen menjadi Rp1,28 triliun dari sebelumnya Rp868,64 miliar.
Dari sisi aset, total aset SMGR mengalami penurunan 2,25 persen menjadi Rp78 triliun. Jumlah ekuitas perseroan naik 5,19 persen menjadi Rp35,65 triliun sedangkan liabilitas ditekan 7,61 persen menjadi Rp40,57 triliun.
Hingga pukul 11.10 WIB, saham SMGR terpantau menguat 400 poin atau 4,17 persen ke level 10.625. Saham SMGR diperdagangkan sebanyak 4,58 juta lembar dengna nilai transaksi Rp48,3 miliar.