Bisnis.com, JAKARTA — Mayoritas jenis reksa dana mencetak imbal hasil negatif pada penutupan pekan lalu. Di sisi lain, sejumlah produk masih mencatatkan imbal hasil moncer secara bulanan.
Berdasarkan data Infovesta Utama, terdapat tiga jenis indeks reksa dana mencetak imbal hasil negatif pada penutupan pekan lalu atau periode 11—19 Februari 2021.
Dalam rentang waktu tersebut, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatat kenaikan 0,15 persen. Sementara indeks obligasi pemerintah turun 0,63 persen dan indeks obligasi korporasi naik 0,15 persen.
Sayangnya kinerja positif IHSG tidak diikuti oleh kinerja reksa dana saham dan reksa dana campuran. Keduanya malah mencatat imbal hasil negatif pekan lalu, reksa dana saham -0,10 persen sedangkan reksa dana campuran -0,23 persen.
Begitu pula dengan reksa dana pendapatan tetap yang juga membukukan return negatif yakni 0,84 persen. Sementara reksa dana pasar uang menjadi satu-satunya yang positif dengan imbal hasil 0,09 persen.
Jika ditarik dari awal tahun, secara year to date mayoritas reksa dana masih mencetak imbal hasil positif, dipimpin oleh reksa dana saham dengan return 1,25 persen, lalu reksa dana campuran 1,03 persen, dan reksa dana pasar uang 0,54 persen.
Baca Juga
Sepanjang tahun berjalan, imbal hasil reksa dana pendapatan tetap menjadi satu-satunya yang masih negatif yakni -1,23 persen.
Sementara itu, sejumlah produk reksa dana masih membukukan kinerja cemerlang secara bulanan atau month on month (MoM) per 19 Februari 2021. Berikut di antaranya:
Sumber : Infovesta