Bisnis.com, BANDUNG — Pemerintah Provinsi Jawa Barat berharap efek ekonomi usai MNC Grup resmi memulai pembangunan Movieland, The Most Integrated and One Stop Studios di MNC Lido City, Bogor.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jawa Barat Noneng Komara mengatakan status KEK Pariwisata yang sudah disandang Lido merupakan kabar baik bagi investasi Jawa Barat.
“Kami berharap ada trickle down effect khususnya bagi masyarakat sekitar,” katanya pada Bisnis, Senin (15/2/2021).
Menurutnya investasi besar yang ditanam pihak MNC dengan membangun movieland sudah pasti akan mendapatkan dukungan dari Pemprov. Sedari awal, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sudah mendorong agar kawasan tersebut meraih status KEK pariwisata.
“Ini bisa mengoptimalkan wilayah tersebut, meski kawasannya indah tapi fasilitasnya tidak lengkap tidak akan berkembang dan menarik banyak orang,” tuturnya.
Namun Noneng mewanti-wanti agar pihak MNC untuk segera menindaklanjuti sejumlah persyaratan pembangunan yang kewenangannya ada di provinsi. Sejumlah perizinan terkait pemakaian air, listrik hingga urusan lingkungan hidup menurutnya penting segera dipersiapkan.
Baca Juga
“Pada saat operasional, ada persyaratan yang harus dipenuhi,” katanya.
Noneng mengakui kawasan Lido tetap harus memperhatikan urusan lingkungan hidup. Pihaknya sendiri sejauh ini belum mendapat tembusan terkait investasi besar dari grup milik Hary Tanoesoedibjo tersebut.
“Kalau investasinya dari luar pasti ke BKPM dulu, mereka pasti memulai izin dari kabupaten lalu baru ke provinsi,” katanya.
Seperti diketahui, Bos Grup MNC Hary Tanoesoedibjo telah merintis megaproyek berupa movieland di kawasan ekonomi khusus (KEK) MNC Lido City.
Proyek tersebut mulai resmi dibangun pada Sabtu (13/2/2021). Hal ini diumumkan oleh Hary Tanoe dalam akun media sosial Facebook pada hari yang sama.