Bisnis.com, JAKARTA - Pengusaha nasional Hary Tanoesoedibjo telah merintis megaproyek berupa movieland di kawasan ekonomi khusus (KEK) MNC Lido City.
Proyek tersebut mulai resmi dibangun pada Sabtu (13/2/2021). Hal ini diumumkan oleh Hary Tanoe dalam akun media sosial Facebook pada hari yang sama.
"Hari ini, kami memulai pembangunan Movieland, The Most Integrated and One Stop Studios," tulisnya.
Untuk diketahui, movieland merupakan fasilitas creative hub untuk outdoor production, khusus drama atau film. Dengan adanya fasilitas tersebut, maka produksi film di Indonesia, terutama kualitas produksi PT MNC Studios International Tbk. (MSIN) diharapkan bisa seperti Hollywood.
Dia mengungkapkan Movieland ini dibangun di Kawasan Ekonomi Khusus MNC Lido City dari PT MNC Land Tbk. (KPIG) di Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Pemilik MNC Group ini pun menyampaikan terima kasih atas kehadiran dan dukungan pemerintah terhadap pembangunan kawasan tersebut.
"Satu hal kami syukuri, KEK akan mempercepat pembangunan dari kawasan ini. Terima kasih atas dukungan Pemerintah, terima kasih atas kehadiran dan dukungan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Ibu Wakil Menteri Parekraf Angela Tanoesoedibjo," papar Hary.
Sementara itu, Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus sebelumnya telah menyetujui pembentukan kawasan ekonomi khusus (KEK) Lido di Jawa Barat.
Pada 10 Februari 2021 lalu, Dewan Nasional KEK menyetujui pembentukan dua KEK baru, yaitu KEK Lido di Provinsi Jawa Barat dan KEK JIIPE di Provinsi Jawa Timur pada Sidang Dewan Nasional KEK yang diselenggarakan pada 10 Februari 2021.
Adapun, MNC Land (KPIG) diketahui kini sedang mengembangkan megaproyek MNC Lido City. Dengan didapatkannya status KEK Pariwisata, Badan Usaha dan Pelaku Usaha di kawasan MNC Lido City akan menikmati berbagai kemudahan dan fasilitas insentif perpajakan sesuai Peraturan Menteri Keuangan nomor 237/PMK.010/2020.
Hary Tanoesoedibjo di acara cut and fill yang menandai dimulainya pembangunan Movieland di Lido, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (13/2/2021)/Istimewa
Usulan KEK Lido adalah KEK Pariwisata dengan rencana bisnis pengembangan atraksi (theme park kelas dunia, lapangan golf, serta retail and dining), pengembangan akomodasi (six stars luxury resort, hotel berbintang lainnya, serta pengembangan TOD), dan pengembangan ekonomi kreatif (studio film dan festival musik).
Kehadiran theme park yang akan dibangun di dalam KEK Lido diprediksi akan mampu meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan nusantara (wisnus) dan wisatawan mancanegara (wisman) hingga mencapai 63,4 juta orang sampai 2038 atau rata-rata 3,17 juta wisatawan per tahun.
Arus masuk devisa dari wisman serta penghematan arus keluar devisa dari wisnus dapat mencapai US$4,1 miliar selama 20 tahun.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang juga merupakan Ketua Dewan Nasional KEK berharap KEK Lido betul-betul bisa mendorong pariwisata di Indonesia.
"Hasilnya harus jelas, turis ke Jawa Barat juga harus yang berkualitas internasional. Ini harus menjadi yang premium juga, dan devisanya pun juga premium," ujar Airlangga.