Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Produsen Tolak Angin (SIDO) Targetkan Pendapatan Tembus Rp3,6 Triliun, Ini Strateginya!

Pada 2021, emiten bersandi efek SIDO ini menargetkan pertumbuhan paling sedikit 10 persen baik pada penjualan dan laba bersih.
Presiden Joko Widodo (kanan) disaksikan Direktur PT. Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk, (SIDO) Irwan Hidayat (kedua kanan) dan seniman Sys NS (kiri), membubuhkan tanda tangan di atas kaca depan bajaj yang pernah membawanya sebelum acara syukuran di TIM, Jakarta, Minggu (24/8). Dua bajaj yang dibeli seharga Rp. 280 juta itu dipajang di Hotel Tentrem, Yogyakarta./Antara-Saptono
Presiden Joko Widodo (kanan) disaksikan Direktur PT. Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk, (SIDO) Irwan Hidayat (kedua kanan) dan seniman Sys NS (kiri), membubuhkan tanda tangan di atas kaca depan bajaj yang pernah membawanya sebelum acara syukuran di TIM, Jakarta, Minggu (24/8). Dua bajaj yang dibeli seharga Rp. 280 juta itu dipajang di Hotel Tentrem, Yogyakarta./Antara-Saptono

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten konsumer PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. (SIDO) menargetkan pertumbuhan pendapatan dan laba bersih lebih dari 10 persen pada 2021. Sejumlah strategi menaikkan kinerja pun disiapkan.

Direktur Sido Muncul Leonard mengungkapkan perseroan meyakini bisnis pada 2021 masih akan terus bertumbuh dan berkembang pada tahun-tahun selanjutnya seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat menjaga kesehatan dengan mengkonsumsi produk-produk kesehatan herbal yang alami.

Pada 2021, emiten bersandi efek SIDO ini menargetkan pertumbuhan paling sedikit 10 persen baik pada penjualan dan laba bersih. Target itu ditopang dari berbagai inisiatif dan strategi yang telah direncanakan dan akan dieksekusi dengan cepat.

Berdasarkan laporan keuangan tahun penuh 2020, kinerja keuangan perseroan pada 2020 tercatat penjualan bersih tumbuh 9 persen menjadi Rp3,3 triliun.

Adapun, kenaikan laba bersih cukup signifikan sebesar 16 persen menjadi Rp934 miliar. Marjin laba bersih pun meningkat menjadi 28 persen dari tahun 2019 sebesar 26 persen.

Artinya, target pendapatan 2021 lebih dari Rp3,66 triliun dengan laba bersih Rp1,02 triliun.

"Kami masih melihat potensi pasar domestik yang masih besar terutama di Indonesia Timur, kami akan meningkatkan penetrasi distribusi kami di area timur sehingga produk-produk Sido Muncul dapat diakses lebih mudah lagi untuk konsumen di sana," jelasnya kepada Bisnis, Senin (8/2/2021)

Leonard menerangkan terdapat 4 pilar strategi yang akan difokuskan perseroan sepanjang 2021. Pertama, mengoptimalkan penetrasi distribusi pasar domestik dan produk diversifikasi.

Kedua, fokus pada pemulihan pasar ekspor dan ekspansi ke bisnis ekspor baru. Ketiga, memperkuat kehadiran SIDO di dunia digital melalui media sosial dan marketplace.

"Keempat, kami akan mempertahankan marjin dan juga meningkatkan bisnis proses perusahaan. Selain itu, kami juga fokus akan diversifikasi produk dimana kategori minuman kesehatan kami pada 2020 mengalami peningkatan yang signifikan," katanya.

SIDO memproyeksikan kategori produk minuman kesehatan permintaannya masih akan terus bertambah seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat menjaga imunitas tubuh menggunakan jamu herbal.

Seiring dengan membaiknya penanganan Covid-19, SIDO meyakini pasar ekspor akan turut serta mengalami pemulihan. Hal ini juga sudah terlihat sejak kuartal IV/2020, dimana negara-negara tujuan ekspor mulai menunjukkan pemulihan.

"Kami juga ada rencana untuk memasuki pasar baru untuk ekspor, yang masih belum bisa kami sebutkan sementara ini," imbuhnya.

Di tengah maraknya pembatasan sosial dan meningkatnya pengguna internet, SIDO akan memanfaatkan peluang tersebut meningkatkan kehadiran Sido Muncul di dunia digital.

Perseroan tengah meningkatkan eksistensi di media sosial meningkatkan brand awareness dan juga memperkenalkan produk-produk baru kepada generasi muda dan warganet.

"Selain itu, kami juga melihat penjualan via online merupakan potensi yang penting untuk digarap sedini mungking, agar kami tidak tertinggal di masa depan," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper