Bisnis.com, JAKARTA - Emiten olahan jamu dan farmasi PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. (SIDO) membukukan kenaikan penjualan sepanjang 2020. Laba bersihnya pun tumbuh mentereng.
Berdasarkan laporan keuangan tahun penuh 2020, kinerja keuangan perseroan pada 2020 tercatat penjualan bersih tumbuh 9 persen menjadi Rp3,3 triliun.
Adapun, kenaikan laba bersih cukup signifikan sebesar 16 persen menjadi Rp934 miliar. Marjin laba bersih pun meningkat menjadi 28 persen dari tahun 2019 sebesar 26 persen.
Direktur Sido Muncul Leonard menuturkan pertumbuhan ini mencerminkan permintaan masyarakat akan produk-produk kesehatan herbal untuk membantu menjaga kesehatan dan menjaga imunitas tubuh terus meningkat.
"Hingga tahun 2020, tercatat CAGR laba bersih dari tahun 2017 adalah sebesar 21 persen dengan peningkatan marjin laba yang signifikan di beberapa tahun terakhir, menjadikan SIDO sebagai perusahaan dengan profitabilitas tertinggi dibandingkan dengan perusahaan di industri yang sama," urainya, Senin (8/1/2021).
Sido Muncul mencatatkan kenaikan penjualan sebesar 35 persen pada kuartal IV/2020 dibandingkan dengan kuartal sebelumnya.
Baca Juga
Leonard menekankan hal ini menunjukkan ketangguhan bisnis Sido Muncul, walaupun masih dalam kondisi pandemi.
Segmen Jamu Herbal & Suplemen memimpin pertumbuhan penjualan ini dengan kenaikan sebesar 50 persen kuartal ke kuartal pada kuartal IV/2020.
Sementara itu, segmen food and beverage juga masih mencatatkan pertumbuhan dua digit dengan kenaikan sebesar 12 persen pada kuartal IV/2020 dari kuartal sebelumnya.