Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pelaku Pasar Tepis Wacana Lockdown, IHSG Melesat di Sesi I

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 1,32 persen di sesi pertama perdagangan hari ini, Rabu (3/2/2021). Wacana lockdown di DKI Jakarta tidak membuat pelaku pasar ciut. Alih-alih melemah, indeks menguat tajam.
Karyawan beraktifitas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (8/9/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha
Karyawan beraktifitas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (8/9/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil menguat tajam di tengah wacana penerapan lockdown atau karantina wilayah di DKI Jakarta. Saham farmasi bangkit sedangkan perbankan diburu investor asing.

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG ditutup melemah, IHSG melonjak 1,32 persen ke level 6.123 pada akhir sesi pertama. Kinerja ini membuat indeks rebound setelah ditutup melemah 0,39 persen pada perdagangan kemarin.

Di Asia, mayoritas bursa saham juga menguat. Indeks Shanghai Composite di China menguat 0,20 persen hingga pukul 11.47 WIB.  Indeks Topix di Jepang dan Kospi di Korea Selatan juga menguat masing-masing 1 persen dan 0,77 persen.

IHSG tetap melaju di tengah wacana penerapan lockdown di Jakarta. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebelumnya  mengkaji kemungkinan penerapan kebijakan karantina atau lockdown pada akhir pekan untuk menekan laju penyebaran Covid-19 di Ibu Kota.

“Itu usulan dari teman-teman di DPR RI. Usulan ini mengacu pada apa yang dilakukan oleh Turki. Di Turki ada lockdown weekend Sabtu - Minggu, silakan saja itu kami serahkan kepada teman-teman DPR yang mungkin sudah disampaikan ke Kemenkes, BNPB, pemerintah pusat,” ujar Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria 

Sebanyak 292 saham menguat, 161 saham melemah, dan 153 saham stagnan. Emiten debutan PT Widodo Makmur Unggas Tbk. mencuat dengan penguatan 24,79 persen ke level 302. Saham PT Sri Rejeki Isman Tbk. dan PT Trinitan Metals and Minerals Tbk juga melonjak masing-masing 10 persen dan 19,62 persen.

Di sisi lain, saham farmasi bangkit setelah lebih dari 10 sesi menemui nasib buruk. Trio saham farmasi kompak melejit. Saham PT Kimia Farma Tbk memimpin penguatan setelah naik 7,43 persen ke level 3.470. Begitu juga dengan saham PT Indofarma Tbk. dan PT Itama Ranoraya Tbk, masing-masing 4,98 persen dan 6,36 persen.

Total transaksi perdagangan di sesi pertama mencapai Rp10,4 miliar dengan nilai transaksi Rp8,9 triliun. Investor asing mencetak aksi beli bersih atau net buy senilai Rp98,63 miliar.

Saham perbankan menjadi favorit investor asing. Saham PT Bank Negara Indonesia(Persero) Tbk, PT Bank Central Asia Tbk, dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. diborong investor asing dengan torehan net buy masing-masing Rp92 miliar, Rp79 miliar, dan Rp14,4 miliar. Ketiga saham bank papan atas itu juga kompak parkir di zona hijau.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rivki Maulana
Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper