Bisnis.com, JAKARTA — Kurs rupiah menyentuh posisi Rp14.017 per dolar AS berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, Rabu (3/2/2021)
Data yang diterbitkan Bank Indonesia pagi ini menempatkan kurs referensi Jisdor di level Rp14.017 per dolar AS, menguat 27 poin atau 0,19 persen dari posisi kemarin, Kamis (14/1/2021) Rp14.044 per dolar AS.
Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot juga terapresiasi 20,50 poin atau 0,15 persen ke level 14.004per dolar AS per pukul 10.00. Sementara itu, indeks dolar AS di pasar spot terpantau melemah tipis 0,18 poin atau 0,20 persen ke level 91,01 pada waktu yang sama.
Penguatan rupiah sesuai prediksi ekonom. Kemarin, VP Economist Bank Permata Josua Pardede menuturkan pada Rabu ini nilai rupiah berpeluang menembus level Rp13.900, seiring dengan perbaikan sentimen risiko yang dipengaruhi harapan investor terkait stimulus fiskal AS.
“Ekspektasi stimulus AS yang mendorong pelemahan indeks dolar AS akan berimbas pada risk-on sentimen di pasar keuangan negara berkembang, termasuk Indonesia,” katanya saat dihubungi pada Selasa (2/2/2021).
Selain itu, rupiah juga didukung oleh penurunan imbal hasil (yield) Surat Utang Negara (SUN) tenor 10 tahun yang turun sekitar 2 basis poin menjadi 6,14 persen.
Penurunan yield tersebut juga ditopang oleh hasil lelang SUN pada hari ini yang mencatatkan penawaran sebesar Rp83,79 triliun.
“Nilai rupiah kemungkinan akan diperdagangkan di kisaran Rp13.975 hingga Rp14.100 per dolar AS,” katanya.