Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Banyak Proyek KPBU, BUMN Karya Diprediksi Moncer

SWF akan menjadi sumber pendanaan baru dan mendukung siklus aset terutama pada BUMN konstruksi yang memberikan keuntungan pada neraca keuangan perusahaan.
Pekerja menggunakan alat berat beraktivitas di proyek infrastruktur milik salah satu BUMN Karya di Jakarta, Kamis (13/2/2020). Bisnis/Arief Hermawan P
Pekerja menggunakan alat berat beraktivitas di proyek infrastruktur milik salah satu BUMN Karya di Jakarta, Kamis (13/2/2020). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten konstruksi terutama BUMN Karya masih cukup menarik seiring dengan rencana pembangunan proyek kerja sama pemerintah badan usaha (KPBU) yang mendekati Rp500 triliun. Pasalnya, kedatangan sovereign wealth fund (SWF) bisa menjamin kebutuhan modal perseroan.

Research Analyst MNC Sekuritas Muhamad Rudi Setiawan menuturkan dengan berhasilnya UU Cipta Kerja maka keharusan membangun SWF pun dilakukan di bawah pengawasan Kementerian Keuangan.

"Kami percaya SWF terutama dimaksudkan untuk menarik foreign direct investment [FDI] dan mendukung pemulihan ekonomi yang terdampak pandemi Covid-19 dan akan memberikan dampak positif terutama terhadap BUMN pada tahun penuh 2021," urainya, Rabu (3/2/2021).

Pemerintah akan menyuntikkan berkisar Rp75 triliun dan diharapkan dapat menggaet pendanaan hingga Rp225 triliun. Sejauh ini, UEA, IDFC, Softbank, AS, China, dan sejumlah negara lainnya sudah berkomitmen menyiapkan dananya untuk SWF Indonesia.

Menurutnya, SWF akan menjadi sumber pendanaan baru dan mendukung siklus aset terutama pada BUMN konstruksi yang memberikan keuntungan pada neraca keuangan perusahaan.

Potensi kontrak baru pun akan bertambah seiring dengan keberlanjutan pembangunan infrastruktur oleh pemerintah, termasuk proyek-proyek yang siap KPBU pada 2021.

Selain itu, anggaran biaya infrastruktur pun meningkat pada APBN 2021 dengan anggaran hingga Rp414 triliun, tumbuh 47,28 persen dari 2020. Anggaran tersebut digunakan membangun kawasan ekonomi khusus dan pariwisata.

Dengan demikian, MNC Sekuritas merekomendasikan sektor konstruksi dari netral menjadi beli atau overweight melihat proyeksi jasa konstruksi pada 2021 ini.

"Kami melihat ada katalis positif dari pemerintah untuk sektor konstruksi yang menjadi prioritas," imbuhnya.

Rudy memproyeksikan beli untuk ADHI dengan target price (TP) 790, PTPP beli dengan TP 1.160, WSKT beli dengan TP 930 dan WIKA beli dengan TP 1.350.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper