Bisnis.com, JAKARTA - JAKARTA - Transaksi investor asing di Bursa Efek Indonesia terpantau tak lagi berpengaruh signifikan terhadap pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Tren ini paling tidak sudah terjadi sejak setahun terakhir ketika investor ritel domestik ramai-ramai menyambangi pasar modal untuk menempatkan dana investasinya.
Komisaris Bursa Efek Indonesia Pandu Sjahrir menjelaskan bahwa aksi jual maupun aksi beli dari investor asing terlihat sudah tidak lagi berpengaruh banyak seperti tahun-tahun yang lampau.
“Faktanya pergerakan lebih banyak dari ritel [domestik],” kata Pandu, Senin (1/2/2021).
Dia menjelaskan bahwa transaksi saham oleh investor asing di pasar modal Tanah Air lebih mudah ditimbang karena biasanya investor tersebut mengenal dengan baik saham yang akan dijual maupun dibeli.
Di sisi lain, investor ritel domestik yang jumlahnya melonjak dalam beberapa tahun terakhir ini lebih banyak membeli atau menjual saham karena mengikuti kerumuman (following the crowd).
Baca Juga
Pengaruh transaksi asing yang sudah tumpul terlihat pada perdagangan Senin (1/2/2021). Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia pada 1 Februari 2021, investor asing membukukan jual bersih atau net sell senilai Rp616,29 miliar.
Namun, IHSG tetap mampu ditutup menguat 3,50 persen menjadi 6.067. Penguatan ini didorong oleh beli bersih atau net buy dari investor domestik senilai Rp616 miliar.