Bisnis.com, JAKARTA - Emiten petrokimia milik taipan Prajogo Pangestu, PT Chandra Asri Petrochemical Tbk., kembali menggandeng Total Solar DG untuk membangun instalasi panel surya atau photovoltaic PV kedua di kompleks petrokimia perseroan di Cilegon, Banten.
Presiden Direktur Chandra Asri Erwin Ciputra mengatakan bahwa keberlanjutan kemitraan itu menyusul keberhasilan kerja sama instalasi panel surya pertama Chandra Asri dengan Total Solar DG pada 2019.
Proyek itu mampu menghasilkan energi 935 megawatt-jam untuk mengaliri listrik gedung perkantoran Chandra Asri Cilegon.
Selain itu, keberlanjutan kerja sama itu juga sebagai komitmen emiten berkode saham TPIA itu untuk terus mengurangi emisi karbon yang dihasilkan di setiap area operasional dan meminimalisir dampaknya terhadap lingkungan.
“Sebagai salah satu produsen energi surya terkemuka di Asia Tenggara, Total Solar DG dapat membantu memenuhi tujuan kami dalam mengutamakan prinsip keberlanjutan di semua area operasional kami,” ujar Erwin seperti dikutip dari keterangan resminya, Selasa (2/2/2021).
Adapun, proyek terbaru dengan Total Solar DG untuk mengalirkan listrik untuk area gudang Chandra Asri, gedung laboratorium, dan stasiun pengisian untuk forklift listrik dari instalasi panel surya atap.
Baca Juga
Proyek itu akan mampu mengurangi emisi CO2 hingga 438 ton. Panel tenaga surya itu juga menghasilkan tambahan daya listrik tenaga surya sebesar 554 megawatt-jam yang setara dengan konsumsi 40 rumah tangga dan mampu mereduksi CO2, setara dengan menanam hampir 7.000 pohon.
Di sisi lain, CEO Total Solar Distributed Generation Southeast Asia Gavin Adda mengatakan bahwa dengan kehadiran yang terus berkembang di Asia dan dipercaya oleh perusahaan seperti Chandra Asri sebagai mitra pilihan energi surya, perseroan yakin dapat memberikan solusi yang memenuhi dua aspek kelestarian lingkungan dan tujuan penghematan biaya.
“Kami berharap dapat mendukung Chandra Asri dalam upayanya untuk mengurangi emisi karbon selama beberapa dekade mendatang,” papar Adda.
Di lantai bursa, pada penutupan Selasa (2/2/2021) TPIA parkir di level Rp10.575, terkoreksi 0,47 persen. Sepanjang tahun berjalan 2021, TPIA telah bergerak naik 13,4 persen.