Bisnis.com, JAKARTA — Investor asing tercatat mengakumulasi saham-saham di pasar modal Indonesia selama Januari 2021.
Sekretaris Perusahaan PT Bursa Efek Indonesia Yulianto Aji Sadono mengungkapkan indeks harga saham gabungan (IHSG) parkir di zona merah pada pekan terakhir Januari 2021. IHSG terkoreksi 7,05 persen ke level 5.862,35 dari 6.307,12 akhir pekan sebelumnya.
Koreksi itu diikuti dengan penurunan kapitalisasi pasar 7,07 persen menjadi Rp6.829,294 triliun. Rerata nilai transaksi harian menciut 15,33 persen dari Rp20,57 triliun pekan sebelumnya menjadi Rp17,42 triliun.BEI mencatat investor asing menekan sesi terakhir perdagangan Januari 2021 dengan aksi jual atau net sell Rp921,78 miliar pada Jumat (29/1/2021). Akan tetapi, investor asing masih net buy untuk periode berjalan tahun ini.
“Sedangkan sepanjang tahun 2021 [investor asing] mencatatkan beli bersih sebesar Rp10,942 triliun,” jelasnya melalui siaran pers yang dikutip, Sabtu (30/1/2021).
Baca Juga
IHSG tercatat mengalami koreksi 1,95 persen untuk periode berjalan Januari 2021. Emiten berkapitalisasi pasar jumbo atau big caps seperti HMSP, BRPT, TLKM, dan MAYA menjadi penekan dengan menempati daftar top laggard secara year to date (ytd).
Head of Equity Trading MNC Sekuritas Medan Frankie Wijoyo Prasetio menilai IHSG mengalami siklus emosi pasar yang cukup cepat pada Januari 2021. Indeks sempat memasuki masa euforia saat menyentuh level harga tertinggi tahun ini di 6.504.
“Namun pada penghujung minggu terakhir bulan ini, IHSG masuk dalam masa yang mungkin bisa dilabeli dengan fase desperation. Pola candle yang terbentuk serentak merah, ditambah lagi aksi auto reject bawah[ ARB] yang berkelanjutan di saham-saham yang bahkan memiliki market cap yang besar,” paparnya kepada Bisnis, Jumat (29/1/2021).