Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham gabungan ditutup anjlok lebih dari 2 persen pada Kamis (28/1/2021), sekaligus mencatat koreksi di hari keenam berturut-turut.
Hingga akhir perdagangan, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup anjlok 2,12 persen atau 129,78 poin ke level 5.979,39. Sepanjang hari ini, IHSG bergerak di rentang 5.957,55-6.123,46.
Terpantau 81 saham naik, 427 saham anjlok, 117 saham stagnan. Total transaksi mencapai Rp16,1 triliun jelang penutupan.
Jumlah volume transaksi perdagangan saham hari ini mencapai 16,75 miliar lembar saham dengan nilai Rp16,24 triliun. Adapun investor asing mencatatkan aksi beli bersih atau net buy mencapai Rp52,49 miliar.
Investor asing tercatat paling banyak membeli saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan total net buy mencapai Rp124 miliar, disusul PT Astra International Tbk (ASII) dengan net buy Rp85,5 miliar.
Adapun sebanyak 9 dari 11 indeks sektoral IDX-IC mencatatkan pelemahan, dipimpin oleh sektor infrastruktur yang terkoreksi 4,19 persen. Sektor barang dasar menyusul dengan pelemahan 3,65 persen.
Baca Juga
Di sisi lain, sektor teknologi melesat jauh dengan penguatan 8,57 persen, jauh di atas sektor industri yang naik tipis 0,47 persen.
Saham emiten properti PT Alam Sutera Realty Tbk. (ASRI) anjlok 7 persen menuju Rp186. Saham emiten properti lainnya, yakni PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR) juga jatuh 6,99 persen menuju Rp173.
Selanjutnya, saham keluarga BUMN PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk. (AGRO), PT PP (Persero) Tbk. (PTPP), dan PT Waskita Beton Precast Tbk. (WSBP) anjlok paling dalam, yakni 6,99 persen, masing-masing ke level Rp865, Rp1.730, dan Rp266.
Saham BUMN lainnya di bidang tambang logam, yakni PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) juga turun 6,67 persen ke level Rp2.380, sedangkan saham PT Timah Tbk. (TINS) turun 6,92 persen menuju Rp1.815.