Bisnis.com, JAKARTA – Emiten pengolahan udang asal Situbondo PT Panca Mitra Multiperdana Tbk. (PMMP) berupaya berekspansi di pasar domestik dengan meluncurkan brand dengan nama Ebinoya.
Direktur Utama Panca Mitra Multiperdana Martinus Soesilo mengatakan peluncuran Ebinoya merupakan salah satu strategi perseroan untuk menambah porsi penjualan produk value-added dan memperluas segmen pemasaran selain pasar ekspor.
“Melalui ekspansi bisnis ini, kami berharap dapat melakuan penetrasi pasar lokal yang sebelumnya belum kami explore. Dengan potensi pasar lokal yang masih sangat besar, PMMP berharap melalui strategi ini dapat meningkatkan pendapatan usaha Perseroan kedepannya,” ungkap Martinus dalam rilis yang diterima Bisnis, Selasa (26/1/2021).
Martinus mengatakan selama ini perseroan memang terkonsentrasi kepada pasar ekspor terutama Amerika Serikat dan Jepang yang memiliki demand sangat tinggi khususnya untuk suplai kebutuhan hotel dan restoran.
“Namun dengan kondisi pandemi seperti sekarang permintaan pasokan udang untuk restoran ini menurun, tetapi ternyata permintaan pasar ritel, khususnya produk diversifikasi atau value added malah naik karena banyak keluarga yang memilih untuk memasak sendiri di rumah,” jelasnya.
Dia mengatakan saat ini kontribusi produk value added masih sekitar 15 - 20 persen. Diharapkan produk value added ini bisa berkontribusi menjadi 35 - 40 persen pada 2022.
Baca Juga
Sebagai bentuk strategi untuk memperluas pangsa pasar domestik, emiten dengan kode saham PMMP ini telah meneken kontrak kerjasama dengan beberapa retailers di Indonesia, di antaranya LotteMart, Aeon, Papaya Surabaya, Yogya Group, Meat Mart Bali, Frestive Bali, dan Smarco Medan.
Selain itu, pada segmen restoran dan foodservice, PMMP memasok brand Ebinoya ke beberapa restoran seperti HokBen, Sushi Tei Surabaya, ThaiStreet Surabaya, dan Das Bistro–Soesjach Bali. Ebinoya juga dipasarkan melalui kerja sama dengan 7 retailer.