Bisnis.com, JAKARTA – Di tengah adanya kegamangan terkait dengan penggelaran 5G di Indonesia, perusahaan milik taipan Hary Tanoesoedibjo justru masih mengintip peluang bisnis di jaringan tersebut.
Seperti diketahui, penggelaran 5G di Indonesia tahun ini kembali di ambang ketidakpastian setelah Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), membatalkan lelang frekuensi 2,3 GHz.
Adapun, tahun ini awalnya digadang-gadang sebagai periode pijakan baru bagi Indonesia untuk melangkah memasuki jaringan generasi kelima tersebut.
Sementara itu, perusahaan yang dimaksud adalah PT MNC Investama Tbk. alias BHIT. Perusahaan yang berada di bawah naungan Hary Tanoesoedibjo tersebut menyatakan minatnya untuk ikut menggelar 5G di Indonesia di pita 2,6 GHz.
Perseroan itu menjajaki pergelaran 5G di pita frekuensi 2,6 GHz yang saat ini sedang digunakan oleh PT MNC Sky Vision Tbk. (MSKY) untuk aktivitas penyiaran.
Direktur Corporate Secretary MNC Group Syafril Nasution mengakui perseroan sempat mengutarakan minat untuk menggelar 5G kepada Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).