Bisnis.com, JAKARTA - Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) siap menyambut kembali kedatangan investor asing lewat transaksi divestasi aset jalan bebas hambatan pada tahun ini.
Setidaknya saat ini sudah ada dua ruas jalan tol milik PT Waskita Karya (Persero) Tbk. yang akan dilego kepada investor luar negeri.
Direktur Utama Waskita Karya Destiawan Soewardjono mengatakan pihaknya tengah memproses divestasi kepemilikan saham di dua BUJT yaitu PT Waskita Sriwijaya Tol yang memiliki hak konsesi ruas tol Kayu Agung—Palembang—Betung dan PT Trans Jabar Tol pemilik ruas Ciawi—Sukabumi dengan panjang 112 kilometer kepada investor asing.
Di dalam kedua BUJT tersebut, Waskita Karya memiliki porsi saham sebesar 98,19 persen.
Adapun, status dari ruas tol Kayu Agung—Palembang—Betung dan Ciawi—Sukabumi tersebut saat ini beroperasi sebagian yang ditargetkan pada 2021 sudah bisa beroperasi penuh.
“Yang kami tawarkan yang sudah beroperasi 100 persen karena investor pasti melihat tren trafiknya,” kata Destiawan, Kamis (21/1/2021).
Baca Juga
Melihat ke belakang, perusahaan asal luar negeri sudah beberapa kali menanamkan modalnya di aset jalan tol Indonesia.
Paling baru, perusahaan asal Hong Kong yaitu Road King Infrastruktur lewat entitas anak PT Kings Key Limited mengakuisisi saham PT Waskita Toll Road sebesar 40 persen di PT Jasamarga Solo Ngawi dan PT Jasa Marga Ngawi Kertosono Kediri pada 2019.
Sebelumnya, perusahaan asal Filipina, Malaysia, Singapura, hingga Kanada juga pernah membeli hak konsesi di sejumlah jalan tol di Indonesia.
Penyertaan Modal Asing Langsung di Jalan Tol | |||
Investor | Entitas BUJT | Nama Ruas | Porsi Kepemilikan |
Metro Pacific Tollways Corp. | Marga Mandalasakti | Tangerang-Merak | 15.69% |
CMS Works International Ltd | Jasamarga Cengakeng Kunciran | Cengakreng-Kunciran | 21.01% |
Canada Pension Fund | Lintas Marga Sedaya | Cikopo-Palimanan | 55% |
Capital Advisors Partners Asia Pte Ltd | Margautama Nusantara | Pondok Aren-Serpong, Kebon Jeruk-Penjaringan, Jalan Tol Pettarani, Jalan Tol Seksi Empat Makassar (Kepemilikan tidak langsung) | 25% |
PT Kings Key Limited | Jasamarga Solo Ngawi | Solo-Ngawi | 40% |
PT Kings Key Limited | Jasamarga Ngawi Kertosono Kediri | Ngawi-Kertosono | 40% |
Sumber: laman resmi BUJT, dioleh