Bisnis.com, JAKARTA - Indeks LQ45 mengalami koreksi pada perdagangan Kamis (21/1/2021) seperti Indeks Harga Saham Gabungan setelah rilis hasil rapat dewan gubernur (RDG) Bank Indonesia.
Hingga akhir sesi II pukul 15.00 WIB, Indeks LQ45 koreksi 0,36 persen atau 3,65 poin menjadi 1.011,21. Sepanjang hari ini, Indeks LQ45 bergerak di rentang 1.008,35-1.030,11.
Sejumlah 29 saham terkoreksi, 6 saham stagnan, dan 10 saham menguat. Saham PT Surya Citra Media Tbk. (SCMA) terkoreksi paling dalam, yakni 4,1 persen menjadi Rp2.340.
Selanjutnya, saham emiten ritel PT Ace Hardware Tbk. (ACES) turun 3,44 persen menuju Rp1.685. Saham PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) koreksi 3,13 persen ke level Rp3.090.
Di peringkat keempat, saham PT Ciputra Development Tbk. (CTRA) turun 2,3 persen menjadi Rp1.060. Selanjutnya, saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) turun 2,04 persen menjadi Rp4.790.
Sementara itu, saham emiten menara moncer dan memimpin penguatan saham lainnya di Indeks LQ45. Saham PT Tower Bersama Infrastucture Tbk. (TBIG) naik 11,94 persen menuju Rp2.250. Kemudian, saham PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF) naik 4,09 persen ke Rp1.655.
Baca Juga
Saham emiten menara lainnya berada di peringkat ketiga dengan penguatan tertinggi, yakni PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR) yang naik 4,08 persen ke level Rp1.020.
Adapun, IHSG ditutup turun 15,87 poin atau 0,25 persen ke posisi 6.413,89, setelah bergerak di rentang 6.399,67 - 6.504,99. Terpantau 248 saham menguat, 241 saham koreksi, dan 140 saham stagnan.
Tim Riset Indo Premier Sekuritas menjelaskan keputusan BI untuk mempertahankan tingkat suku bunga sudah diperkirakan (priced in) oleh pelaku pasar.
“Kami memperkirakan bank sentral akan memangkas suku bunga sebesar 25 bps menjadi 3,5 persen dalam semester I/2021 untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan menjaga stabilitas nilai tukar,” tulis Tim Riset Indo Premier lewat catatan yang diterima Bisnis, Kamis (21/1/2021).
Adapun, dukungan dari sisi moneter dinilai masih diperlukan pada masa sekaran gini. Pasalnya, likuiditas di sektor keuangan semakin tinggi sementara rantai penawaran seperti lapangan kerja masih lemah.
Sementara itu, Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) pada 20-21 Januari 2021 memutuskan untuk mempertahankan BI 7-Day Reverse Repo Rate atau suku bunga acuan sebesar 3,75 persen.
RDG ini juga menetapkan suku bunga deposito facility juga tetap pada 3 persen, dan suku bunga lending facility 4,5 persen.