Bisnis.com, JAKARTA - Saham emiten pertambangan batu bara, PT Resources Alam Indonesia Tbk., berhasil melaju di zona hijau di saat mayoritas saham batu bara lainnya terperangkap di zona merah.
Pada perdagangan Selasa (19/1/2021) hingga pukul 10.14 WIB, saham emiten berkode KKGI itu terpantau menguat 13,82 persen atau naik 42 poin ke posisi Rp346 per saham. Sepanjang tahun berjalan 2021, saham telah bergerak naik 7,5 persen. Adapun, kapitalisasi pasar KKGI saat ini di posisi Rp1,73 triliun.
Padahal, mayoritas saham emiten pertambangan batu bara lainnya tengah terkoreksi, seperti saham PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) yang terkoreksi 6,92 persen, dan saham PT Harum Energy Tbk. (HRUM) yang turun 4,1 persen. Di sisi lain, penguatan saham KKGI seiring dengan rencana perseroan untuk menjajaki ekspansi di bisnis Nikel.
Direktur Resource Alam Indonesia Agoes Soegiarto menyampaikan pada 15 Januari 2021, perseroan melakukan pengikatan jual beli saham perusahaan baru sebesar 70 persen.
Dua perusahaan yang akan dibeli 70 persen sahamnya ialah PT Buton Mineral Indonesia (BMI) dan PT Bira Mineral Nusantara (BMN). Transaksi tersebut bukan merupakan transaksi afiliasi.
Nilai transaksi tidak material dengan harga pembelian Rp175 juta pada harga nominal saham BMI, dan Rp175 juta saham BMN.
“Alasan dilakukan pembelian saham untuk persiapan ekspansi pada bisnis tambang Nikel,” tulis Agoes seperti dikutip dari keterbukaan informasi, Selasa (19/1/2021).