Bisnis.com, PEKANBARU — PT Transkon Jaya Tbk. (TRJA) siap menangkap peluang dari proyek ibu kota negara di Kalimantan Timur, yang kini akan mulai disiapkan regulasinya berupa Undang-undang oleh pemerintah dan sudah masuk dalam program legislasi nasional (prolegnas) 2021.
Corporate Secretary Transkon Jaya Alexander Syauta menjelaskan sebagai perusahaan yang berpusat di Balikpapan Kalimantan Timur, tidak banyak perusahaan sejenis yang beroperasi dan sudah menjadi perusahaan terbuka.
“Kami saat ini ada di lokasi rencana pengembangan ibu kota negara, meski sebelumnya sempat ditunda karena pandemi tapi saat ini sudah ada rencana RUU ibu kota negara yang masuk prolegnas 2021. Ini tentu akan menguntungkan bagi kami,” ujarnya dalam siaran langsung Instagram akun @idxriau, Senin (18/1/2021).
Sebelumnya DPR menyepakati ada sebanyak 33 Rancangan Undang-undang yang masuk dalam program legislasi nasional 2021. Salah satunya adalah RUU Ibu Kota Negara (IKN).
Legislasi IKN menjadi salah satu dari 9 RUU yang diusulkan oleh pemerintah untuk segera dibahas bersama dengan legislatif. Proyek IKN ini diperkirakan akan menelan anggaran pembangunan hingga Rp400 triliun.
Menurut Alexander proyek IKN ini nantinya akan menjadi peluang bagi perseroan, dimana pada pembangunan infrastruktur tentu akan ada proses survey yang tentu membutuhkan kendaraan operasional off road.
Baca Juga
Karena itu sebagai perusahaan yang menawarkan jasa penyewaan kendaraan dengan jenis double cabin 4x4, akan diuntungkan dengan posisi yang dekat dengan lokasi pembangunan ibu kota negara di Kalimantan Timur.
“Di saat banyak pihak yang belum sadar bahwa ibu kota negara akan dipindah, kami sudah melihat potensi itu dan kami tidak mengalami kesulitan lagi saat akan dilibatkan dalam proses serta tahapan pembangunan ibu kota negara kedepan,” ujarnya.
Adapun PT Transkon Jaya Tbk (TRJA) merupakan perusahaan penyewaan kendaraan dan penyedia layanan internet yang berbasis di Balikpapan, Kalimantan Timur. Perusahaan ini berdiri sejak 2002 silam dan mulai masuk ke pasar modal lewat aksi penawaran saham perdana atau IPO pada 27 Agustus 2020 lalu.