Binsis.com, JAKARTA — PT Transkon Jaya Tbk. telah mengeksekusi sejumlah rencana ekspansi dengan menggunakan dana segar yang diperoleh perseroan melalui penawaran umum perdana saham.
Transkon Jaya mengantongi dana segar Rp93,75 miliar lewat penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) pada Agustus 2020. Saat itu, perseroan menawarkan 375 juta saham baru dengan harga pelaksanaan Rp250.
Corporate Secretary Transkon Jaya Alex Syauta mengatakan dana hasil IPO sudah digunakan untuk pengadaan spare part atau suku cadang. Selain itu, emiten bersandi TRJA tersebut juga mengalokasikan untuk proyek baru serta uang muka.
“Untuk yang spare part sudah membantu meningkatkan sebanyak 41 persen persediaan jika dibandingkan dengan posisi awal Juni 2020,” ujarnya kepada Bisnis, akhir pekan lalu.
Dia mengatakan alokasi itu untuk mendukung ekpansi perseroan di luar daerah. Menurutnya, TRJA sekarang memiliki tambahan kendaraan di beberapa daerah Sulawesi.
Sebelumnya, Alex mengungkapkan dana yang dihimpun dari IPO merupakan salah satu sumber pendanaan belanja modal pada 2020. Perseroan mengkombinasikan dana sendiri dan pembiayaan untuk pemenuhan kebutuhan capital expenditure.
Baca Juga
Adapun, TRJA menyebut belanja modal digunakan untuk kendaraan dan target pengadaan kendaraan kurang lebih 400 unit.
Dia mengatakan pengunaan dana dari IPO akan terbagi menjadi dua. Sebanyak 70 persen untuk uang muka kendaraan dan 30 persen untuk pengadaan suku cadang.
Pada penutupan perdagangan Jumat (16/10/2020), saham TRJA anjlok 1,23 persen atau 2 poin menjadi Rp160. Price to Earning Ratio (PER) 7,91 kali dengan kapitalisasi pasar Rp241,63 miliar.
Saham TRJA turun 14,44 persen sebulan terakhir, dan koreksi 3,61 persen sepekan terakhir.