Bisnis.com, JAKARTA – Sejumlah saham masuk dalam daftar saham paling buntung alias top losers hari ini, Kamis (14/1/2021), di saat IHSG ditutup melemah.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, saham PT Anabatic Technologies Tbk. (ATIC) dan PT Metro Realty Tbk. (MTSM) memimpin dengan pelemahan 7 persen, sekaligus menyentuh batas auto rejection bawah (ARB).
Menyusul di belakang kedua saham tersebut, PT Cipta Selera Murni Tbk. (CSMI) dan PT Trust Finance Indonesia Tbk (TRUS) melemah 6,98 persen.
Selain itu, sejumlah emiten farmasi juga berada di deretan saham top losers, antara lain PT Itama Ranoraya Tbk yang melemah 6,96 persen, PT Indofarma Tbk (INAF) dan PT Kimia Farma Tbk (KAEF) yang terkoreksi 6,92 persen, serta PT Phapros Tbk (PEHA) yang melemah 6,91 persen.
Pada saat bersamaan, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,11 persen atau 6,89 poin ke level 6.428,315. Sepanjang perdagangan, IHSG berada di kisaran 6.407,57 hingga 6.465,532.
Sementara itu, di antara seluruh konstituen IHSG terdapat 194 saham menguat, 301 saham terkoreksi, dan 144 saham terpantau tidak bergerak daripada posisi sebelumnya.
Baca Juga
Sebanyak 5 dari 10 indeks sektoral berakhir di zona merah, didorong oleh sektor properti yang melemah 0,96 persen dan finansial yang terkoreksi 0,63 persen.
Di sisi lain, sektor industri dasar memimpin 5 sektor yang menguat dengan kenaikan 1,61 persen, disusul sektor infrastruktur yang menguat 0,73 persen.
Investor asing mencatatkan aksi beli bersih atau net buy hingga Rp2,76 triliun dengan sasaran utama aksi beli terhadap saham-saham big caps.
Berikut 10 saham top losers hari ini:
10 Saham Top Losers 14 Januari 2021 | |||
---|---|---|---|
Emiten | Harga Penutupan Kemarin | Harga Penutupan Hari Ini | Perubahan |
ATIC | 1.000 | 930 | -7,00% |
MTSM | 200 | 186 | -7,00% |
CSMI | 645 | 600 | -6,98% |
TRUS | 344 | 320 | -6,98% |
IRRA | 3.450 | 3.210 | -6,96% |
DAYA | 490 | 456 | -6,94% |
INAF | 6.500 | 6.050 | -6,92% |
KAEF | 6.500 | 6.050 | -6,92% |
PEHA | 2.460 | 2.290 | -6,91% |
KOIN | 290 | 270 | -6,90% |
Sumber: Bursa Efek Indonesia