Bisnis.com, JAKARTA - Direktur Utama PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. (KRAS) Silmy Karim melakukan pembelian saham perseroan senilai Rp250,1 juta.
Dalam suratnya ke Bursa Efek Indonesia, Silmy menyampaikan dirinya membeli saham KRAS sebanyak 410.000 saham dari sebelumnya tidak punya. Harga pembelian Rp610 per saham pada 11 Januari 2021.
"Tujuan transaksi adalah investasi dengan status kepemilikan langsung," paparnya, Kamis (14/1/2021).
Bos KRAS ini pun memang 0,002 persen saham perseroan. Nilai transaksi mencapai Rp250,1 juta.
Pada penutupan perdagangan Kamis (14/1/2021), saham KRAS naik 16,03 persen atau 105 poin menjadi Rp760. Hari ini saham KRAS bergerak di rentang Rp655-Rp805.
Nilai transaksi mencapai Rp515,74 miliar. Kapitalisasi pasar Krakatau Steel sejumlah Rp14,7 triliun.
Baca Juga
Saham KRAS menguat 64,5 persen dalam sepekan terakhir. Bahkan, harga saham KRAS menjulang 148,37 persen dalam 3 bulan terakhir.
Sementara itu, dana pemulihan ekonomi nasional (PEN) dari pemerintah untuk PT Krakatau Steel Tbk. senilai Rp2,2 triliun telah cair dan digenggam oleh perseroan pada 30 Desember 2020.
Perolehan dana ini diterima setelah ditandatanganinya Perjanjian Penerbitan Obligasi Wajib Konversi (OWK) pada 28 Desember 2020 antara Krakatau Steel dengan PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) sebagai pelaksana investasi pemerintah sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 118/PMK.06/2020.
Direktur Utama Krakatau Steel Silmy Karim menjelaskan penerimaan dana OWK selanjutnya akan diterima perseroan pada Desember 2021 sebesar Rp800 miliar, sehingga total dana OWK yang diterima Krakatau Steel sebesar Rp3 triliun.